Baca juga :Â Selamat Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2023
3. Sistem Ketahanan Kesehatan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan akan memastikan bahwa vaksin "diagnostic" dan "terapeutik" semuanya ada di Indonesia. Minimal 50 persen itu diproduksi di dalam negeri dari hulu sampai ke hilir.
"Kita ingin memastikan sudah bikin rencananya nanti ini lebih berlaku untuk teman-teman di Farmasi dan bidang industri. Jadi kalau mereka melakukan produksi dalam negeri semua "government procurement", akan berikan prioritas ke mereka," katanya.
4. Sistem Pembiayaan Kesehatan
Yang akan dilakukan terkait transformasi pembiayaan kesehatan adalah melakukan transparansi dan perhitungan yang lebih baik dan benar. Hal itu untuk menghindari terjadinya masalah antara penyedia jasa dan yang membayar jasa.
Nantinya, akan membuat "annual health account" setiap tahun dan menjadi kewajiban semua fasilitas kesehatan untuk laporkan.
"Annual health account" ini harus ada untuk bisa mengukur transparansinya. Agar dalam penilaian, informasinya menjadi "simetris". Sekarang informasi itu "asimetris".
Baca juga :Â Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023
5. SDM Kesehatan
Pemerintah akan memastikan kedepan jumlah dokter standarnya adalah satu per 1.000 penduduk. Saat ini kebutuhan dokter di Indonesia masih belum terpenuhi. Ditambah lagi dengan distribusi yang masih belum merata.
Pemerataan sumberdaya manusia (SDM) Kesehatan yang berkualitas diperlukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui "academic health system".
"Academic health system" merupakan sebuah model kebijakan yang mengakomodir potensi masing-masing institusi ke dalam satu rangkaian visi yang berbasis pada kebutuhan masyarakat.
Konsep ini merupakan integrasi pendidikan kedokteran bergelar, dengan program pendidikan profesional kesehatan lainnya yang memiliki rumah sakit pendidikan atau berafiliasi dengan rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan, dan organisasi pelayanan kesehatan.