Mohon tunggu...
Ade Ratno
Ade Ratno Mohon Tunggu... Administrasi - Percaya bahwa kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan. Selalu belajar, selalu berkembang. Mengubah tantangan menjadi peluang, satu langkah pada satu waktu

Kemandirian bukan berarti berjalan sendirian, tetapi kemampuan untuk menghadapai dunia dengan kekuatan dan keyakinan diri, meski tanpa bergantung pada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Di Balik Pintu Terkunci : (Part 2) "Bayangan di Depan Pintu"

1 Januari 2025   21:42 Diperbarui: 1 Januari 2025   20:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/users/sananthropis-20391040/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=7508035

Aku mengambilnya, gemetar. "Halo?" suaraku terdengar sangat lemah.

"Ada waktu sedikit," suara Ayah kembali terdengar, lebih pelan kali ini. "Mereka tidak akan berhenti sampai mereka menemukamu. Kamu harus memilih, Alia. Pergi sekarang, atau mereka akan datang."

Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Hatiku penuh dengan kebingungan, tetapi aku tahu satu hal---semuanya yang ada di rumah ini mulai terasa sangat tidak nyata. Dan sekarang, pilihan itu berada di tanganku.

---

Lanjut ke part 3 (akhir cerita)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun