Aku mengambilnya, gemetar. "Halo?" suaraku terdengar sangat lemah.
"Ada waktu sedikit," suara Ayah kembali terdengar, lebih pelan kali ini. "Mereka tidak akan berhenti sampai mereka menemukamu. Kamu harus memilih, Alia. Pergi sekarang, atau mereka akan datang."
Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Hatiku penuh dengan kebingungan, tetapi aku tahu satu hal---semuanya yang ada di rumah ini mulai terasa sangat tidak nyata. Dan sekarang, pilihan itu berada di tanganku.
---
Lanjut ke part 3 (akhir cerita)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI