Dari teori yang telah diuraikan di atas jika dikaitkan terhadap tulisan ini mengenai kekerasan dalam dunia pendidikan maka sangat dibutuhkan adanya kontrol atau pengendalian dari keluarga terhadap interaksi yang dilakukan anak selain itu adanya kerjasama dan tanggung jawab antara orang tua dan guru serta kepala sekolah di sekolah dalam mengkontrol perilaku pelajar. Seorang pendidik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak hanya berfokus pada memberikan materi pelajaran, guru juga harus memberikan wejangan seputar pendidikan moral dengan cara menyisipkan di sela-sela materi pelajaran. Sebagai ujung terdepan dalam pendidikan anak, sekolah juga memiliki peran yang sangat penting. Kegiatan ektrakulikuler dalam pendidikan karakter dan pengembangan bakat serta minat yang dilaksanakan di sekolah juga harus menyisipkan pendidikan moral sehingga kenakalan pelajar tidak terjadi dalam dunia pendidikan.
Kesimpulan
1. Kenakalan pelajar tidak terpengaruh oleh pola relasi subjek-objek yang ada dalam ilmu pengetahuan.
2. Kekerasan tersebut dapat bersumber pada ketidakobjektivan sistem pendidikan, yaitu mengenai prinsip, tujuan, organisasi sosial, kurikulum, metode mengajar, evaluasi, peserta didik, pendidik, fasilitas dan pembiyaan.
3. Pendidikan moral telah dikalahkan oleh pendidikan dalam nilai akademik. Pendidikan moral tidak hanya mengajarkan tentang nilai akademik tetapi juga tentang nilai norma dalam kehidupan sehari-hari. Guru lupa bahwa pendidikan moral adalah pelajaran yang lebih penting dari semua itu.
4. Kegagalan dalam dunia pendidikan disebabkan oleh nilai moral yang hancur.
5. Keluarga sebagai lingkungan yang pertama membentuk sifat, watak, dan tabiat manusia memiliki peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan nilai terhadap anak.
6. Kenakalan pelajar merupakan perilaku yang menyimpang dimana pelajar melakukan tindakan kekerasan seperti mem-bully. Untuk itu diperlukan suatu kontrol / pengendalian dari keluarga yaitu orang tua, pihak sekolah dan komunitas.
7. Pengaruh teknologi juga seperti tayangan-tayangan yang ada di televisi yang jauh dari norma-norma agama akan ditiru oleh para pelajar sehingga membawa suatu perubahan yang berdampak kepada kenakalan pelajar.
8. Teori teori dari kartono menyimpulkan bahwa banyak faktor penyebab kekerasan dalam dunia pendidikan.
Daftar Pustaka