Mohon tunggu...
Adela Maritza
Adela Maritza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 3 di UPN Veteran Jakara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Komunikasi Kelompok: Pandawara Group

9 Desember 2023   23:05 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:53 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Komunikasi kelompok merupakan salah satu bentuk komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi kelompok dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, di sekolah, di organisasi sosial, dan di komunitas. Komunikasi kelompok dapat memiliki berbagai tujuan, seperti untuk mencapai kesepakatan, untuk menyelesaikan masalah, untuk berbagi informasi, atau untuk membangun hubungan sosial.

Psikologi komunikasi merupakan bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara komunikasi dan perilaku manusia. Psikologi komunikasi mengkaji bagaimana komunikasi mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Psikologi komunikasi juga mengkaji bagaimana manusia berkomunikasi dalam berbagai konteks, termasuk dalam komunikasi kelompok.

Kasus Pandawara Group merupakan kasus yang menarik untuk dikaji dari perspektif teori komunikasi kelompok dan psikologi komunikasi. Kasus ini melibatkan komunikasi kelompok yang terjadi dalam sebuah kelompok penggerak dan pemengaruh yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Komunikasi kelompok dalam kasus ini memiliki peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan kelompok tersebut dalam mencapai tujuannya.

Latar Belakang 

Pandawara Group adalah kelompok penggerak dan pemengaruh yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Kelompok ini terdiri dari lima orang pemuda asal Bandung, yaitu Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa'dulah. Pandawara mulai mendapatkan banyak perhatian masyarakat setelah mereka membagikan konten video pembersihan sampah dari sungai melalui media sosial TikTok.

Para pemuda tersebut kemudian terjun langsung ke beberapa sungai untuk mengurangi sampah yang menumpuk. Aksi bersih-bersih sungai yang mereka lakukan diberi nama Pandawara Group. Sejak memulai aksinya pada pertengahan tahun 2022, Pandawara Group telah membersihkan sebanyak 78 sungai dan aliran air yang ada di Bandung Selatan.

Pandawara Group memiliki tujuan untuk tetap konsisten dalam melakukan aksi bersih-bersih sungai. Hingga akhir tahun 2022, mereka telah mengumpulkan sebanyak 27.066 kilogram sampah dari 78 sungai besar dan kecil. Sampah-sampah tersebut dikumpulkan dalam 4.511 kantong sampah.

Dari laporan yang dibuat oleh Pandawara Group, diketahui bahwa banyaknya sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat ke aliran sungai. Aksi bersih-bersih sungai yang dilakukan oleh Pandawara Group diposting di TikTok. Namun, mereka menegaskan bahwa tujuan mereka bukan untuk membuat konten, melainkan untuk mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah di sungai. Mereka berharap aksi mereka tidak akan menjadi tren yang akan pudar seiring waktu.

Konten video Pandawara yang menampilkan aksi mereka membersihkan sungai dari sampah berhasil menarik perhatian jutaan pengguna TikTok. Video-video tersebut juga mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi dari masyarakat. Berkat konten videonya, Pandawara berhasil menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan. Keberhasilan Pandawara dalam menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan merupakan contoh yang baik dari bagaimana komunikasi kelompok dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial.

Media Sosial sebagai Alat Komunikasi

Media sosial telah menjadi elemen pokok dalam memfasilitasi interaksi antara kelompok-kelompok yang mendorong perubahan dan masyarakat secara umum. Seperti yang dijelaskan oleh Boyd (2014), media sosial tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi semata, tetapi juga sebagai wadah partisipasi budaya yang aktif, di mana individu tidak hanya mengonsumsi, melainkan juga menciptakan konten dalam ranah digital. Satu contoh yang menggambarkan hal ini dapat dilihat pada Pandawara Group, suatu kelompok pemuda yang berbasis di Bandung dan menekankan isu-isu sampah serta kebersihan lingkungan.

Pandawara Group terdiri dari lima individu berdedikasi, yakni Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa'dulah. Mereka memanfaatkan media sosial, terutama TikTok, sebagai alat utama untuk menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat. Pemanfaatan platform ini memberikan mereka kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung dan efisien dengan audiens yang luas. 

Lebih dari sekadar membagikan informasi, Pandawara Group secara aktif melibatkan masyarakat. Video pembersihan sampah di sungai yang mereka bagikan tidak hanya bertujuan menciptakan kesadaran, tetapi juga untuk mengajak partisipasi dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Akibatnya, melalui media sosial, Pandawara Group berhasil membentuk komunitas yang peduli terhadap isu-isu lingkungan.

Dalam konteks teori sistem komunikasi kelompok, dinamika internal Pandawara Group menjadi kunci keberhasilan mereka. Struktur komunikasi yang terorganisir dengan baik memungkinkan setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas. Pengelolaan konten dan interaksi dengan pengikut di media sosial menjadi unsur integral dari strategi komunikasi mereka. Ini menciptakan kerja sama yang efektif dalam mengelola pesan kelompok dan mencapai tujuan bersama dalam upaya melawan permasalahan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

Melalui pendekatan yang menyatukan media sosial, terutama TikTok, dengan prinsip-prinsip teori sistem komunikasi kelompok, Pandawara Group berhasil tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menginspirasi, membentuk opini publik, dan memotivasi tindakan positif untuk menjaga kebersihan lingkungan. Studi kasus ini memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana media sosial dapat menjadi kekuatan utama dalam mendukung gerakan sosial dan mengatasi tantangan lingkungan di tengah masyarakat.

Tanggapan Masyarakat 

Pandawara Group telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui konten video pembersihan sampah yang mereka bagikan di TikTok, masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak sampah terhadap lingkungan. Masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aksi nyata Pandawara Group dalam membersihkan sampah dari sungai. Tindakan nyata ini menginspirasi dan memotivasi orang untuk ikut berpartisipasi dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka.

Pandawara Group bukan hanya menyebarkan pesan, tetapi juga menjadi pendorong partisipasi masyarakat. Banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam kegiatan pembersihan sampah dan berkontribusi positif pada lingkungan. Respons positif terhadap Pandawara Group tercermin dalam dukungan yang diberikan melalui media sosial. Banyak orang yang menyebarkan konten Pandawara Group, memberikan like, dan memberikan komentar positif untuk memberikan dukungan moral.

Dengan keberanian Pandawara Group dalam menghadapi permasalahan lingkungan mendapatkan penghargaan dari masyarakat, Pandawara Group, kelompok kreator yang berasal dari Bandung ini, sukses meraih tiga penghargaan utama, yaitu Creator of The Year, Rising Star of The Year, dan Changemakers of The Year. Mereka dianggap sebagai pahlawan lingkungan yang secara aktif berkontribusi untuk menciptakan perubahan positif. 

Pandawara Group tidak hanya menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mengubah citra generasi muda. Masyarakat kini melihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Pandawara Group, melalui karyanya, telah membuktikan bahwa semangat kepemudaan tidak hanya berkaitan dengan tren atau hiburan semata, melainkan juga dapat diarahkan untuk menciptakan perubahan yang signifikan.

Dampak 

Pandawara Group telah memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi muda 

  • Dampak lingkungan

Pandawara Group telah berhasil mengurangi jumlah sampah di sungai dan anak sungai di Bandung Selatan. Hingga akhir tahun 2022, mereka mengumpulkan total 78 kilogram sampah dari 27.066 sungai besar dan kecil. Sampah dikumpulkan dalam 4.511 kantong sampah. Selain itu Pandawara Group juga telah menginspirasi banyak orang untuk mengurangi sampah di lingkungannya. Hal ini terlihat dari semakin banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan pembersihan sampah secara mandiri maupun melalui masyarakat.

  • Dampak sosial

Pandawara Group telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui konten video pembersihan sampah yang mereka bagikan di TikTok, masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak sampah terhadap lingkungan. Selain itu Pandawara Group telah menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah masyarakat secara langsung atau tidak langsung berkontribusi terhadap lingkungan.

  • Dampak terhadap generasi muda 

Pandawara Group telah mengubah citra generasi muda. Masyarakat kini melihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pandawara Group, melalui karyanya,bertujuan untuk mengarahkan semangat anak muda untuk menciptakan perubahan besar yang tidak hanya terkait dengan tren dan hiburan.

Konteks Teori Sistem Komunikasi Kelompok 

Kemampuan kelompok untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan membangun kepada anggota kelompoknya. Umpan balik yang konstruktif adalah umpan balik yang memberikan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja atau perilaku anggota kelompok. Umpan balik yang membangun adalah umpan balik yang disampaikan dengan cara yang positif dan mendukung.

Pandawara group merupakan komponen penting dalam proses komunikasi kelompok. Konstruktif dan membangun dapat membantu kelompok untuk mencapai tujuannya. Berikut beberapa manfaat pandawara group dalam konteks teori sistem komunikasi kelompok:

  • Meningkatkan efektivitas komunikasi

Pandawara group dapat membantu anggota kelompok untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu anggota kelompok untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangannya.

  • Meningkatkan kerja sama

Pandawara group dapat membantu anggota kelompok untuk bekerja sama lebih baik. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu anggota kelompok untuk memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

  • Meningkatkan motivasi

Pandawara group dapat membantu anggota kelompok untuk termotivasi untuk mencapai tujuan kelompok. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu anggota kelompok untuk merasa dihargai dan diakui.

Kesimpulan

Pandawara Group adalah grup penggerak dan pemberi pengaruh yang berfokus pada masalah limbah dan kesehatan lingkungan. Kelompok ini mampu mencapai tujuan mereka dengan menggunakan komunikasi kelompok yang efektif. Media sosial berperan penting dalam kesuksesan Pandawara Group. Grup ini menggunakan media sosial, khususnya TikTok, untuk menyebarkan pesan mereka ke komunitas yang lebih luas. Konten video pembersihan sampah yang mereka bagikan di TikTok telah menarik perhatian jutaan pengguna dan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dinamika Internal Group juga menjadi kunci suksesnya Grup Pandawara. Grup memiliki struktur komunikasi yang terorganisir dengan baik, dan setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas. Manajemen konten dan interaksi dengan pengikut di media sosial akan menjadi bagian integral dari strategi komunikasi mereka. Umpan balik yang membangun dan membangun Saling memberi oleh anggota kelompok juga berperan penting dalam keberhasilan Pandawara Group. Umpan balik ini membantu anggota kelompok memperbaiki kesalahan dan kekurangan, meningkatkan kerja sama, dan meningkatkan motivasi.

Secara keseluruhan, kasus kelompok Pandawara menunjukkan bahwa komunikasi kelompok dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan sosial. Kelompok ini bekerja sama dengan kelompok tersebut untuk menjaga kebersihan lingkungan, mendorong partisipasi masyarakat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengubah citra generasi muda.

Referensi :

Fachri. (2023, October 15). Pertama Kalinya Dalam Sejarah TikTok awards Indonesia, Pandawara group Sabet 3 Penghargaan sekaligus!. liputan6.com. https://www.liputan6.com/showbiz/read/5423656/pertama-kalinya-dalam-sejarah-tiktok-awards-indonesia-pandawara-group-sabet-3-penghargaan-sekaligus#:~:text=Pasalnya%2C%20untuk%20pertama%20kalinya%20dalam,dan%20Changemakers%20of%20The%20Year 

Dias, V. C. (2015). Boyd, Danah. (2014). it’s complicated: The social lives of networked teens. New Haven; London: Yale Universit Press. Psicologia Em Revista, 20(3). https://doi.org/10.5752/10054 

Penulis : 

Adela Maritza O (2210411214)

Nabilah Syahwal (2210411230)

I Gusti Ayu Lady   (2210411257)

Marshanda Rizki  (2210411222)

M.  Rayhan Satria  (2210411203)

Video Podcast : https://youtu.be/Y7DGRW22P0A?si=-LsAUD4aiZA3jT4O

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun