3. Kurang pengetahuan
Penggunaan obat-obatan apapun secara berlebih terutama di saat tubuh anak tidak membutuhkan, justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan dapat mengancam nyawa.
Meskipun masyarakat beranggapan bahwa obat adalah zat yang dapat mengobati, namun segala sesuatu yang berlebihan dan tidak didasari dengan ilmu pengetahuan tetaplah tidak baik.Â
Sebagai contoh, saat anak tanpa gejala lain tiba-tiba dirasa suhu badannya terasa hangat ketika tangan orangtua meraba keningnya tanpa dilakukan pengamatan terlebih dahulu penyebab suhu tubuh anak meningkat dan tanpa diperiksa menggunakan termometer, lalu langsung saja diberikan obat penurun panas tanpa resep dokter.Â
Padahal dalam kasus tersebut, mungkin saja suhu ruangan terlalu panas atau terlalu dingin sehingga memunculkan reaksi peningkatan suhu tubuh pada anak yang masih dalam tahap perkembangan.
Banyak intervensi yang dapat kita lakukan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memberikan obat seperti menyesuaikan suhu lingkungan anak, memberikan pakaian yang tipis ataupun tebal, mempertahankan hidrasi tubuh dengan nutrisi dan cairan yang cukup, dan lain sebagainya.Â
Oleh sebab itu, pengetahuan sangatlah penting.Â
Obat-obatan memiliki bentuk efek samping yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya
Mungkin saja efek samping obat tidak terjadi pada beberapa orang, namun justru menimbulkan efek samping yang ringan sampai parah bagi sebagian orang lainnya. Bahkan, beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap penggunaan obat-obatan tertentu.Â
Di dalam ilmu keperawatan, pemberian obat-obatan harus dikolaborasikan dengan dokter serta memperhatikan prosedur pemberian obat dengan benar.Â
Salah satunya, pemberian obat-obatan harus disesuaikan dengan dosis dan waktu pemberian. Pemberian dosis obat dan lama waktu pemberiannya ditentukan dengan banyak hal seperti usia, berat badan, kondisi fisik, dan lain sebagainya.Â