Ya, corona adalah saringan alam yang bekerja untuk menyaring siapa saja yang kuat, berarti dia bisa melewatinya. Dan yang tidak kuat akan tersaring dengan sendirinya. Pengertian kuat disini mencakup: Fisik, Psikis, Financial, maupun Spiritual.
Semua manusia di muka bumi ini sedang disaring oleh Corona. Siapa yang kuat, dia yang bisa melanjutkan kehidupannya.
Dalam tradisi Darwinisme ini disebut dengan: Seleksi alam. Siapa yang kuat, dia yang menang. Survival of the Fittest.
Hal ini dijelaskan dengan gamblang dan detail dalam buku The Origin of Species-nya Charles Darwin.
Buku yang diterbitkan kali pertama pada 1859 ini menarik kembali untuk dibaca karena relevansinya dengan wabah pandemi Covid-19.
Di salah satu bagian, buku itu mengatakan: " Seleksi alam cenderung hanya membuat setiap mahluk hidup menjadi sesempurna dengan atau sedikit lebih sempurna daripada penghuni lain dari daerah yang sama yang harus berjuang untuk hidup".
Ya, ketika manusia bisa melewati wabah pandemi Covid-19. dia akan menjadi pribadi berbeda dengan sebelum adanya wabah. Dia akan lebih kuat. Karena sudah teruji dan terbukti bisa melewatinya. Sudah berhasil lolos saringan.
Akan muncul budaya baru dalam masyarakat yang sudah lolos saringan ini. Rajin mencuci tangan, memakai masker di tempat keramaian, Batuk dan bersin tidak sembarangan. Â
Mungkin juga menjaga jarak masih dipertahankan dalam tempat dan situasi tertentu. Bukankah dengan menjaga jarak juga bisa meminimalisir pelaku kejahatan -- seperti copet --untuk menjalankan aksinya?
Pola hidup bersih dan sehat akan terbawa sampai wabah pandemi Covid-19 hilang. Mereka melakukan itu bukan lagi karena paksaan, tapi karena kesadaran. Mereka memahami betapa pentingnya berlaku bersih dan sehat demi kelangsungan hidup.
Di bagian lain bukunya, Darwin mengatakan: " Teori seleksi alam didasarkan pada keyakinan bahwa setiap varietas baru dan akhirnya setiap spesies baru dihasilkan dan dipertahankan karena memiliki suatu kelebihan dari pesaingnya yang termasuk dalam persaingan, dan kepunahan sebagai akibat  dari  bentuk-bentuk yang kurang beruntung merupakan kelanjutan yang hampir tak terelakan".