***
Dulu, guru ngajiku pernah mengatakan demikian. Beliau pun mengatakan, jangan hanya berucap yang baik, tetapi berbuatlah yang baik.Â
Kata-kata baik, tanpa perbuatan baik sama halnya dengan ketika kita berbicara spidiodola  tanpa bisa menunjukan apa itu spidiodola
Dengan demikian, apabila kita mengatakan santuni fakir miskin, sisihkan sebagian hartamu untuk orang yang takpunya.Â
Kita pun harus bisa menunjukan atau memperlihatkan bahwa inilah yang namanya menyantuni, menyisihkan harta ke orang lain.Â
Pendeknya, kata menyantuni, menyisihkan harta merupakan kata yang baik. Akan tetapi kata baik tersebut akan lebih  bermakna apabila kata itu diejawantahkan dalam perbuatan.
Cerita Baik Yang Sarat Akan Hikmah
Ada sebuah cerita dari guru ngaji saya yang begitu mempengaruhi saya.Â
Tentang kisah seorang pemuda yang menyingkirkan duri kecil  yang ia temui tergeletak di jalan.Â
Kisah tersebut di ambil dari sebuah hadis.
Ketika ada seorang lelaki tengah berjalan di suatu jalan dan ia mendapati batang kayu yang berduri di jalan tersebut, lalu ia mengambil dan membuangnya. Maka Allah 'azza wajalla berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya."
(HR. Muslim, Hadits No 4743)
Perbuatan itu terlihat sederhana. Namun, membawa dampak yang besar bagi diri maupun orang lain.Â
Pendek kata, pesan maupun cerita baik yang disampaikan guru ngaji itu  membawa dampak positif bagi diri saya.