Permendag no 6 tahun 2022 ini dikeluarkan pada tanggal 26 Januari 2022. (sumber : kemendag dot go dot id)
Mari berhitung dan mengingat kembali, kapan kelangkaan minyak goreng mulai dirasakan oleh Masyarakat? Kalo ingatanku sih, aku mulai merasakannnya di awal Februari. Artinya tidak lama setelah Permendag ini dikeluarkan. Itu lihat saja status facebooku yang tertanggal 2 Februari 2022, yang aku share di atas.
Lalu kelangkaan minyak goreng ini semakin meluas dan akhirnya semakin tidak terkendali.
Â
Hanya ingin membahagiakan keluarganya, emakmu berjuang demi 1 kg Minyak Goreng.
Jangan Perpanjang Penderitaan emak mu#JokowiSkakMat Densus 88 16 Ton Salep 88 #2022JokowiSelesai Karin pic.twitter.com/LED49h08f5— bohong aja terus (@capparuni) March 11, 2022
Heboh dimana-mana. Suara-suara rasa kecewa dengan pemerintah mulai terdengar disana-sini.
HET Minyak Goreng Dicabut, Emak Kena Prank
Mungkin, karena sudah pusing juga menghadapi drama minyak goreng ini, Pemerintah akhirnya mengeluarkan peraturan baru. Yaitu HET Minyak Goreng dicabut.
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2022 TENTANG PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI MINYAK GORENG CURAH
Pasal 6 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 118), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (sumber: kemendag dot go dot id)
Aku ingat sekali tentang hal ini.
Karena tanggal 13 Maret, aku masih mengabadikan gambar tentang betapa langka minyak goreng jenis minyak sawit dan kaget melihat harga minyak import yang tersedia di rak-rak supermarket besar. Harganya bikin miris.Â