Tapi, jaman sekarang, di mana kekacauan hormon sering terjadi akibat dari mengonsumsi makanan yang "aneh-aneh" atau yang beraneka ragam, perlahan perbedaan fisik antara pria dan wanita terkadang menjadi samar. Dan di dunia olahraga, hal ini menjadi kian menjadi. Para atlet, sudah umum melakukan beban latihan olahraga fisik dalam kesehariannya. Mereka juga mengonsumsi aneka menu makanan yang menguatkan otot mereka. Itu sebabnya, terkadang bentuk fisik wanita dan pria "pada umumnya" menjadi tersamar pada beberapa atlet. Untuk itulah dilakukan serangkaian tes pada seorang atlet ketika seorang atlet memutuskan untuk bergabung dengan tim salah satu cabang olahraga.
Tes yang harus dijalankan sangat lengkap. Tidak hanya melihat fisik jenis kelaminnya saja (ini jelas; para atlet cabang olahraga, selain menuliskan apa jenis kelamin mereka di lembar formulir pendaftaran juga akan "dilihat dan diperiksa" oleh dokter apakah mereka memang berjenis kelamin tersebut).
Bukan hanya bentuk fisik alat vitalnya saja yang dilihat, tapi setelah itu, para atlet menjalani serangkaian tes yang dijalankan oleh dokter, ilmuwan, ahli kandungan dan psikolog.
Apa saja misalnya tes tersebut:
- Berapa kandungan hormon testoteron dalam tubuh atlet tersebut.
- Apa kecenderungan psikolog dari atlet tersebut terhadap jenis kelamin yang diidapnya.
- Pemeriksaan apakah ada kelamin ganda yang tersembunyi di dalam alat vital dan sekitarnya terhadap atlet tersebut.
Kurang lebih itulah tahap-tahap prosedur pemeriksaan uji alat kelamin seorang atlet (*dari berbagai sumber)
Â
Tidak Sendiri
Sebenarnya April tidak sendiri dalam hal ini. Sebelum kejadian protesnya Filipina, di dunia olahraga memang sering terjadi kontroversi serupa. Mungkin, berangkat dari sering terjadinya keraguan yang kontroversial terhadap jenis kelamin seorang atlet tersebutlah maka sekarang pemeriksaan untuk kejelasan uji alat kelamin seseorang diperketat. Untuk hasilnya, dikembalikan pada si atlet dan manajemennya kembali, apakah ingin diumumkan ataukah tidak.
Berikut adalah mereka yang diragukan gandernya di cabang olahraga: