Ya..kemana lagi kalau bukan ke pusat penjualan asesoris. Pilihan destinasi jatuh ke Tanah Abang. Mengapa harus ke sana?
Dari dahulu Pasar Tanah Abang menjadi pilihan para pemburu aneka perlengkapan yang ingin dicari. Mau pakaian, makanan, tekstil, sepatu, tas dan lainnya. Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar grosir terbesar yang sudah terkenal lengkap sejak dahulu kala. Kalau mau ngubek-ngubek berkeliling pasar, harus dari pagi.Â
Jadilah petualangan Guru dimulai dengan pilihan menaiki KRL menuju lokasi pasar terbesar di Asia Tenggara. Setelah menitipkan motor di tempat penitipan, perjalanan berlanjut dengan KRL dan ternyata setelah sekian purnama tidak berkunjung ke sana banyak perubahan besar dari wajah pasar Tanah Abang.Â
Dahulu penampakan pasar yang padat penuh sesak dengan para penjual dan pembeli, belum lagi tata kelola pasar, dan aneka permasalahan lainnya yang membuat orang terkadang enggan ke sana meskipun terkenal segalanya ada di sana. hal ini tidak menyurutkan semangat jiwa Mak-Mak yang ingin memborong dengan peawaran harga miring dari harga pasar lainnya.Â
Syukur jika Mak bisa memanfaatkan peluang jiwa bisnisnya terasah dengan menjual kembali barang-barang yang dibeli di pasar Tanah abang kepada rekan sejawat dengan menaikkan harga untuk mengambil keuntungan sebagai upah perjalanan menuju lokasi.Â
Kondisi itu kini telah berubah dan betapa kagumnya saat menjajakkan kaki kembali hadir di sana setelah sekian purnama tidak berkunjung. Wow... wajah pasar yang lama kini sudah lebih tertata dan semakin lama semakin nyaman untuk memanjakan mata sekadar refreshing dari rutinitas harian.Â
Namanya juga pasar segala ada, jadi mumpung berada di tengah-tengah keramaian dan kerumunan yang membuat kalap tanpa sadar isi dompet terkuras membeli segala pernak-pernik bukan hanya sekadar asesoris kostum, sah-sah saja bestie!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H