Ucap si kribo protes karena rasa penasarannya tidak bisa tersalurkan dengan baik.
"Kelihatannya kalian memang tidak ada yang merekam melalui video, namun siapa tahu sebagian dari kalian ada yang merekam melalui audio lalu disalah gunakan dan disebar ke media massa. Hmm... bisa jadi juga kan? Untuk itulah saya mencoba berhati-hati di sebuah ruang dan waktu yang tak lagi dewasa dengan slogan freedom of speech."
"Meski sedari tadi saya berbicara mengenai konspirasi covid-19 adalah senjata ganas pemusnah masal, bukan berarti kita abai terhadap protokol kesehatan. Kita tetap harus memakai masker, memcuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.Â
Sembari kita teliti lebih lanjut siapa dalang di balik semua ini. Kita kumpulkan bukti-bukti kuat, lalu kita tangkap segelintir orang yang tega menciptakan virus ini. Orang-orang yang tega membunuh jutaan manusia untuk kepentingan sesaat."
Semua orang di ruangan setuju. Mereka tahu bahwa teori konspirasi benar adanya, namun bukan berarti mereka bisa seenaknya sendiri melanggar protokol kesehatan. Biarkan para elit bekarja menangkap orang-orang yang menciptakan covid-19 jika benar adanya, tapi tugas mereka semua hanya satu, menaati pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H