Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Syahid

10 November 2020   09:10 Diperbarui: 10 November 2020   09:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan tidak pernah ikut campur atas apa yang telah kau lakukan

Kau melakukan semua itu atas kehendakmu sendiri

Kau bungkus segala ambisi picikmu dengan dalih agama

Kau bungkam mulut rakyat dengan egomu

Kau kosongkan nurani mereka dengan nafsumu

Tidak!

Kau adalah simbol Firaun di abad ini

Ketamakan telah menutupi akal warasmu

Kau gila akan harta sehingga pintu-pintu hatimu tertutup

Kini hatimu menjadi hitam legam

Buih-buih kotoran di hati telah menjadi momok akan busuknya moralmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun