Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Syahid

10 November 2020   09:10 Diperbarui: 10 November 2020   09:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan orang memenuhi lapangan

Menjadi saksi bisu akan adanya sebuah eksekusi mati

Kepada sang martir yang mengkritik tirani istana

Mengusik singgasana sang raja

Yang khawatir akan turun tahta

Eksekusi mati akan membungkam siapa saja yang berani mengkritiknya

Sebelum eksekusi mati dilakukan

Raja berkata:

Apa yang aku lakukan adalah titah Tuhan

Sang Martir menjawab:

Tidak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun