"Jika ada kebutuhan lain bisa segera pesan ke saya ya pak? Jangan sungkan-sungkan."
Aku mengangguk paham.
Dua Bulan Kemudian
Semua yang kupesan telah tersedia. Setiap hari aku bisa berleha-leha santai, walau di balik jeruji besi. Baru saja orang yang sering menawariku pesanan, memberikan kabar burung bahwa ada kemungkinan napi-napi sepertiku akan segera bebas sebagai bentuk pencegahan menyebarnya covid 19 di penjara ini. Mendengar hal itu, aku sangat bahagia. Kutunggu kebenaran kabar itu.
Orang-orang sepertiku memang berhak di bebaskan. Karena yang berhak di penjara 20 tahun hanyalah maling-maling ayam. Yang boleh dipenjara 15 tahun hanyalah copet-copet ingusan. Yang layak di penjara 10 tahun hanyalah tukang tipu arisan. Mereka semua layak di hukum setimpal meski melakukan tindak pidana ringan.
"Biarkan orang-orang proletar itu yang menjadi penghuni penjara! Biarkan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas! Orang-orang kaya sepertiku mah bebas, semua bisa di beli dengan uang."
Aku menghela nafas panjang, lalu segera menikmati hidangan makan malam berupa sate kambing yang baru kubeli tadi sore di luar.