Ketika mentari tepat berada di atas kepala kerbau, seekor burung jalak yang sedang kelaparan terbang melewati padang rumput. Dari pagi perutnya kosong belum diisi makanan apa pun.
"Alangkah laparnya aku." Ujarnya dalam hati.
Saat sedang asyik terbang mencari makan, burung jalak melihat kerbau sedang meraung-raung minta tolong, ia pun segera menghampirinya.
      "Hai kerbau, kenapa kamu meraung-raung minta tolong?"
      "Tubuhku begitu gatal karena kutu-kutu yang bersarang di tubuhku. Maukah kamu menolongku?"
      Burung jalak sejenak melihat tubuh kerbau. Memang benar, disana banyak kutu-kutu yang bersarang.
"Baik aku akan menolongmu. Kebetulan aku juga sedang lapar, akan kumakan semua kutu-kutu di tubuhmu."
Tak lama kemudian burung jalak mulai mematuk-matuk paruh di tubuh kerbau. Dia begitu cekatan melahap kutu-kutu di tubuh kerbau. Tak ada satu kutu pun yang luput dari jangkauannya. Semuanya habis dan tubuh kerbau kini bersih.
Kerbau tersenyum girang karena tak lagi gatal. Kini ia bisa beraktivitas seperti biasanya. Menghabiskan rumput di sana sambil menunggu sore hari.
"Terima kasih burung jalak, karena bantuanmu tubuhku tak lagi gatal."
"Terima kasih juga kerbau, karena kutu-kutu yang bersarang ditubuhmu, aku tak lagi kelaparan."