Proses pengolahan kopi metode basah atau sering disebut west indische bereiding (WIB) dilakukan oleh semua perkebunan besar modern yang memiliki cukup pasokan air. Pada proses basah, tahapan pertama setelah sortasi disebut pulping , selanjutnya fermentasi ,pencucian, pengeringan,penggilingan, pengipasan dan pemisahan sesuai ukuran (grading). Pengolahan metode basah banyak dilakukan di daerah jawa,bali dan flores
Prose Pengolahan semi basah atau sering disebut “giling/gerbus basah” mempunyai tahapan proses yang hampir sama dengan cara basah, hanya saja pada cara semi basah lebih sedikit membutuhkan air dan biji kopi dikupas sebelum kering dan dihasilkan kopi labu. Proses olah semi basah menghasilkan kopi dengan citarasa body yang lebih kuat dan acidity yang lebih ringan dibandingkan dengan cara basah. Pengolahan semi basah banyak dilakukan oleh petani perkebunan rakyat terutama petani kopi Arabika di daerah- daerah penghasil utama kopi Indonesia, yaitu Sumatera dan Sulawesi.