Mohon tunggu...
Addie DA
Addie DA Mohon Tunggu... Arsitek - Mempunyai profesi sebagai ibu mandor dan tukang gambar bangunan.

Mempunyai hobi menulis yang dipupuk sejak remaja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saya Adalah

28 Februari 2024   18:39 Diperbarui: 2 Maret 2024   08:30 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tempat yang jauh itu... di kematian, kita akan bersama.

3...

Saya mencium bibirmu, ungu pucat, dingin dan manis...

2...

Saya merasa sangat mengantuk, saya terpejam. Saya merasa hampir sampai... kita akan segera bertemu, kita akan selalu bersama...

1...

9...

Saya tak pernah menekan tombol stop itu, lift tak pernah berhenti bergerak. Kamu memang ada di sana bersama saya. Membelakangi. Saya tak mampu bersuara, apalagi bergerak. Hanya silet yang tertancap di pergelangan, tanpa usaha. Merobek nyawa dalam tenang. Hanya darah yang mengalir menggenang. Kamu menoleh sesaat. Tapi saya terlanjur terpejam dengan senyum, terjatuh lunglai. Saya adalah seseorang di pelukanmu kini. Satu-satunya tempat yang ingin saya berada. Tepat sebelum saya tiada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun