Jadi lebih baik mana, HAM di masa Mahathir atau era PM Najib sekarang ini?
Mengacu pada audit dari situs WorldAudit.org, harus diakui bahwa reformasi HAM yang telah diperjuangkan dari masa pemerintahan mantan PM Abdullah Badawi kian menunjukkan hasil di masa PM Najib. Terutama bila membandingkan dengan masa Tun Mahathir berkuasa menyangkut aspek kebebasan pers, kebebasan berpolitik, dan hak-hak sipil.
Bagaimana dengan indikator korupsi? Di antara negara-negara ASEAN, peringkat Malaysia masih berada di tiga besar.
Pencapaian Malaysia yang masuk sebagai 50 negara terbersih dari korupsi tentu bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Inilah mengapa, banyak pihak meyakini bahwa bila Mahathir terus menggunakan isu HAM dan korupsi untuk melawan PM Najib, besar kemungkinan akan mengalami kegagalan di kemudian hari.
Bukan apa-apa, dengan segala rekam jejak yang pernah dibuat pemerintahan Mahathir, tuduhan itu nantinya akan berbalik mengenai dirinya dengan lebih keras. Di usia Tun Mahathir yang kian menua, langkah ini tentu bukan jalan terbaik baginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H