Mohon tunggu...
Muhammad Sadam
Muhammad Sadam Mohon Tunggu... Konsultan -

I love competitions—the ones that are open, free, and fair for everyone, and I mean, EVERY ONE | Racists, Sexists & Homophobes... STAY AWAY from my page!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jakarta yang Berubah Drastis Dalam Semalam

25 Januari 2017   14:58 Diperbarui: 25 Januari 2017   19:13 3736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Ria Rio, Dulu dan Sekarang (foto: Tribun News)

Kawasan Ria Rio, Dulu dan Sekarang (foto: Tribun News)
Kawasan Ria Rio, Dulu dan Sekarang (foto: Tribun News)
Lain lagi dengan pemandangan Sungai Ciliwung di beberapa titik di Jakarta yang semakin hari terlihat semakin bersih dan tertata rapih. Salah satunya Sungai Ciliwung di kawasan Gunung Sahari. Kawasan tersebut dulu selalu dipenuhi sampah dan pada musim hujan airnya akan sering meluap dan menggenangi Jalan Raya Gunung Sahari bahkan terkadang hingga setinggi betis orang dewasa. Kini kawasan tersebut benar-benar bersih, dan hampir tidak pernah lagi mengalami luapan banjir pada musim penghujan.

Yang terakhir yang menurut saya juga sangat impresif, adalah kawasan prostitusi Kalijodo. Kawasan ini tadinya sangat terkenal sebagai area prostitusi tertua di Jakarta. Kini tempat ini disulap oleh Pemda DKI Jakarta sebagai salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramai dikunjungi oleh warga.

Bagaimana tidak, tempat ini kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik yang bermanfaat, mulai dari lapangan futsal, area bermain skateboarding, hingga area taman yang dipenuhi pepohonan dan rumput.

Wajah Baru Kawasan Kalijodo (foto: KOMPAS)
Wajah Baru Kawasan Kalijodo (foto: KOMPAS)
(Jika ingin melihat potret perubahan fisik lainnya pada wajah Jakarta, salah satu tulisan di Kompasiana ini bisa mewakili: klik disini.)

Pembangunan Manusia dan Reformasi Birokrasi

Tidak hanya mempercantik wajah ibukota, pemerintah DKI Jakarta pun telah melakukan banyak perbaikan dalam hal pembangunan manusia dan reformasi birokrasi. Peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan adalah beberapa hal baru yang paling mengagumkan di DKI Jakarta saat ini.

Dulu masih banyak warga yang sering mengeluh karena mahalnya biaya pendidikan dasar di Jakarta. Kini dengan keberadaan Kartu Jakarta Pintar (KJP), sudah tidak ada lagi keluhan mengenai itu sebab pendidikan dasar 12 tahun (hingga tamat SMA/SMK) kini menjadi tanggungan APBD Pemerintah DKI Jakarta.

Kartu Jakarta Pintar (foto: Pemprov DKI Jakarta)
Kartu Jakarta Pintar (foto: Pemprov DKI Jakarta)
Hasilnya pun cukup signifikan. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk pendidikan dasar DKI Jakarta telah melewati target nasional pada tahun 2015 (LAKIP Kemendikbud, 2015). Selain itu kita juga bisa melihat pada angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta yang juga meningkat (78,99 pada 2015)—tertinggi di Indonesia—dan bahkan hampir menyentuh standar internasional.

Begitupula dengan layanan kesehatan dari Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sangat membantu warga Jakarta khususnya bagi working-class family dan warga menengah kebawah. Layanan ini sangat membantu warga Jakarta yang mempunyai penghasilan terbatas dengan tanggungan hidup yang besar.

KJS ini bisa dimanfaatkan oleh warga ber-KTP DKI Jakarta untuk mendapatkan layanan Rawat Inap ataupun Rawat Jalan, gratis, serta layanan kesehatan lainnya. Tidak hanya berlaku di Rumah Sakit pemerintah di DKI, tetapi juga di beberapa Rumah Sakit swasta yang bekerja sama dengan Pemda DKI.

Kartu Jakarta Sehat (foto: Pemprov DKI Jakarta)
Kartu Jakarta Sehat (foto: Pemprov DKI Jakarta)
Lebih mengagumkan lagi progres yang terlihat jika berbicara mengenai Reformasi Birokrasi Pemerintah DKI Jakarta. Selama beberapa tahun terakhir ini (khususnya dua tahun Pak Ahok), pemerintah DKI dinilai oleh banyak masyarakat sebagai lembaga yang sangat tegas, bersih, dan transparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun