Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgard

30 November 2024   02:03 Diperbarui: 30 November 2024   02:42 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memastikan keaslian dan menghindari plagiasi, saya menyarankan Anda:

  1. Melakukan pengecekan menggunakan perangkat lunak plagiasi

  2. Menulis ulang dengan bahasa sendiri

  3. Memberikan sitasi yang jelas untuk setiap referensi

  4. Menggunakan pemikiran dan analisis original

PEMBUKAAN

Korupsi merupakan fenomena kompleks yang telah menggerogoti struktur fundamental pemerintahan dan pembangunan di Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Sebagai negara dengan tingkat korupsi yang masih signifikan, Indonesia menghadapi tantangan sistemik yang tidak hanya memengaruhi kinerja birokrasi, tetapi juga merugikan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks ini, pemahaman mendalam tentang akar permasalahan korupsi menjadi sangat krusial untuk merancang intervensi yang efektif dan berkelanjutan.

Salah satu kerangka teoritis yang paling berpengaruh dalam memahami dinamika korupsi adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Robert Klitgaard, seorang ahli ekonomi dan pakar anti-korupsi terkemuka. Teori Klitgaard menghadirkan perspektif analitis yang komprehensif, menjelaskan korupsi tidak sekadar sebagai persoalan individual, melainkan sebagai produk dari interaksi kompleks antara struktur kelembagaan, mekanisme kekuasaan, dan praktik birokrasi.

Rumusan fundamental Klitgaard yang terkenal, C = M + D - A (Corruption = Monopoly + Discretion - Accountability), memberikan kerangka konseptual yang memungkinkan kita untuk membedah faktor-faktor fundamental penyebab korupsi. Persamaan sederhana namun powerful ini menunjukkan bahwa korupsi berkembang ketika terdapat:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun