Sebagai ulama yang alim, Syekh Mato Aie seperti diisyaratkan untuk membuat sebuah lumbung padi. Saat itu memang musim panen masyarakat petani di sekitar Surau Mato Aie gagal. Karena gagal panen, tak ada padi yang akan ditumbuk jadi beras, datanglah masyarakat ini mengadu ke Surau Mato Aie.Â
"Nku, padi awak ndak ado. Lah duo hari tak menanak nasi," begitu kira-kira pengaduan masyarakat ke Syekh Mato Aie. Oleh Syekh Mato Aie langsung pula diterima pengaduan masyarakat itu. "Tumah padi ado di lumbuang. Ambiahlah. Tumbuak, lalu tanak dan makanlah bersama-sama," suruhnya.