Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syekh Mato Aie "Kiblatnya" Para Ulama Hebat Minangkabau

11 Maret 2020   15:44 Diperbarui: 11 Maret 2020   15:51 1988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Syekh Mato Aie ketika diambil fotonya dari arah timur. Gelar Syekh Mato Aie didapatkannya di Mekkah. foto: damanhuri

Sebagai ulama yang alim, Syekh Mato Aie seperti diisyaratkan untuk membuat sebuah lumbung padi. Saat itu memang musim panen masyarakat petani di sekitar Surau Mato Aie gagal. Karena gagal panen, tak ada padi yang akan ditumbuk jadi beras, datanglah masyarakat ini mengadu ke Surau Mato Aie. 

"Nku, padi awak ndak ado. Lah duo hari tak menanak nasi," begitu kira-kira pengaduan masyarakat ke Syekh Mato Aie. Oleh Syekh Mato Aie langsung pula diterima pengaduan masyarakat itu. "Tumah padi ado di lumbuang. Ambiahlah. Tumbuak, lalu tanak dan makanlah bersama-sama," suruhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun