Mohon tunggu...
Acintya Pramudita Yashinta
Acintya Pramudita Yashinta Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SMP Katolik Santa Maria Tulungagung.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

1.4.J. Koneksi Antar Materi - Modul 1.4

20 Agustus 2024   10:13 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:17 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di kelas, saya menerapkan disiplin positif dengan menetapkan aturan dan ekspektasi yang jelas sejak awal, serta melibatkan siswa dalam proses pembuatan aturan tersebut. Hal ini membantu siswa memahami tanggung jawab mereka dan efek dari tindakan mereka secara langsung. Saya juga menggunakan pendekatan motivasi perilaku manusia dengan menyeimbangkan pemberian penghargaan untuk perilaku baik dan menerapkan konsekuensi yang konsisten untuk perilaku yang tidak sesuai. 

Di tingkat sekolah, saya menerapkan posisi kontrol restitusi dengan melibatkan siswa dalam proses penyelesaian masalah ketika terjadi pelanggaran aturan. Siswa diajak untuk merefleksikan tindakan mereka dan berkontribusi dalam mencari solusi yang adil. Saya juga berusaha memperkuat keyakinan sekolah dengan memastikan bahwa semua anggota komunitas sekolah, termasuk guru dan siswa, berbagi visi dan nilai-nilai yang sama. 

Dengan menerapkan segitiga restitusi, saya berfokus pada Stabilize the Identity dengan membantu siswa memahami nilai diri mereka, Validate the Misbehavior dengan mengakui kesalahan tanpa menghakimi, dan Seek the Belief dengan membantu siswa memulihkan keyakinan mereka terhadap kemampuan dan sikap mereka.

Pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan konsep-konsep inti dari modul Budaya Positif, kita dapat menciptakan lingkungan kelas dan sekolah yang lebih mendukung, adil, dan berfokus pada pengembangan karakter siswa. Saat menerapkan konsep-konsep inti dari modul Budaya Positif, saya merasa merasa puas dan terinspirasi. 

Melihat siswa terlibat aktif dalam menentukan aturan dan solusi untuk masalah mereka sendiri memberikan rasa pencapaian, karena ini menunjukkan bahwa mereka sedang belajar untuk bertanggung jawab dan memahami dampak tindakan mereka. Ketika siswa merespons secara positif terhadap pendekatan disiplin yang adil dan konsisten, dan ketika mereka mulai menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik, saya merasa bangga dan termotivasi. 

Rasa keterlibatan dan dukungan yang tumbuh di antara siswa dan guru juga memberi rasa kepuasan, karena ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan inklusif. Di tingkat sekolah, melihat hasil dari penerapan prinsip-prinsip budaya positif, seperti peningkatan kerjasama dan saling menghargai, memperkuat keyakinan saya bahwa pendekatan ini efektif. Perasaan positif ini memberikan dorongan untuk terus menerapkan dan mengembangkan strategi-strategi ini dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

DALAM PENGALAMAN PENERAPAN KONSEP-KONSEP INTI DARI MODUL BUDAYA POSITIF, ADA BEBERAPA HAL YANG SUDAH BAIK DAN BEBERAPA YANG PERLU DIPERBAIKI:

Hal yang Sudah Baik:

  1. Keterlibatan Siswa: Melibatkan siswa dalam pembuatan aturan dan solusi masalah membantu mereka merasa lebih bertanggung jawab dan memahami dampak dari tindakan mereka.
  2. Kejelasan Ekspektasi: Penetapan aturan dan ekspektasi yang jelas sejak awal membantu menciptakan lingkungan yang terstruktur dan memudahkan siswa dalam mengikuti pedoman yang ada.
  3. Penguatan Positif dan Konsistensi: Penggunaan pendekatan yang seimbang antara penghargaan untuk perilaku baik dan konsekuensi untuk perilaku yang tidak sesuai menunjukkan hasil yang positif dalam hal motivasi dan disiplin.

Hal yang Perlu Diperbaiki:

  1. Penerapan Konsekuensi: Kadang-kadang, penerapan konsekuensi bisa terasa tidak konsisten atau tidak adil. Penting untuk memastikan bahwa konsekuensi diterapkan secara konsisten dan dipahami dengan jelas oleh semua siswa.
  2. Pendekatan Restitusi: Meskipun posisi kontrol restitusi membantu dalam menyelesaikan masalah, mungkin perlu penyesuaian untuk memastikan bahwa semua siswa merasa didengar dan mendapatkan dukungan yang memadai dalam proses pemulihan.
  3. Penguatan Keyakinan: Walaupun keyakinan sekolah telah diperkuat, masih perlu usaha lebih untuk memastikan bahwa semua anggota komunitas sekolah benar-benar merasa terlibat dan memiliki visi yang sama. Penguatan komunikasi dan pelibatan seluruh pihak mungkin diperlukan untuk meningkatkan keselarasan ini.

Secara keseluruhan, meskipun ada aspek-aspek yang telah berjalan dengan baik, terus-menerus mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan akan membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan lebih mendukung.

SEBELUM MEMPELAJARI MODUL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun