Perdebatan antara kelompok fundamentalis Islam dan kelompok nasionalis terkait Pancasila telah memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara agama dan negara. Namun, kedua kelompok tersebut tidak berada dalam spektrum progresif. Kelompok fundamentalis Islam menginginkan negara berbasis agama, sementara kelompok nasionalis, meskipun menolak negara agama, ingin negara yang berlandaskan nilai-nilai agama. Dalam konteks konsep ekonomi politik, kedua kelompok tersebut memiliki persamaan, yaitu menganut kapitalisme-neoliberalisme.
Kaum buruh sedunia, bersatulah!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!