"Iya, itu Abang kasih, karena dia gak punya baju bola."
"Amazing...." bisik saya dalam hati.Â
Ini rahasia anak saya jadi populer di sekolah. Tapi saya masih penasaran sampai adik-adik kelas Faruq sampai kenal dia bagaimana caranya?
"Abang suka kasih permen sama adik kelas."
Hm...beginilah cara Faruq bisa nyaman di sekolahnya. Dia memberi perhatian terlebih dahulu untuk mendapat perhatian. Faruq memberi sesuatu yang berakibat dia disukai oleh teman-teman dan lingkungan sekolahnya.
Akhirnya terungkap sudah kiat anak saya, Faruq, bagaimana dia tidak di-bully kawan-kawannya di sekolah. Sebagai anak baru, dia bukannya di-bully malah dipuji dan dirindui.
Itulah salah satu kiat bagaimana menjadi murid baru tidak di-bully di sekolahnya dan begitu cepat beradaptasi dengan lingkungannya.
Faruq paham dengan makna The Power of Giving. Saya belajar banyak dari Faruq. Â Terima kasih anakku!
Bagaimana kiat sahabat semua agar anak nyaman di sekolahnya?
Salam hangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H