Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar Kehidupan dari Tukang Becak Naik Haji

22 Februari 2017   12:16 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:30 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggali kearifan hidup dari Kakek Rahman, Tukang Becak Naik Haji (dok pribadi 18/2/2016)

“Kek, kenapa gak pake becak motor? Kan gak cape dan lebih cepat.”

“Awak tak berani. Biarlah pake becak dayung (becak sepeda) lebih aman.”

“Becaknya apa ada yang rusak, Kek?”

Saya perhatikan becak milik Kakek Rahman sudah lusuh. Maklum sudah 15 tahun becak itu dipakai.

“Adalah…kadang-kadang rantainya. Tutupnya juga ada yang ngasih, karena koyak-koyak yang lama.”

Kondisi becak Kakek Rahman (dok, pribadi 18/2/2017)
Kondisi becak Kakek Rahman (dok, pribadi 18/2/2017)
“Kakek ke rumah naik apa?”

“Becak awak titip di Medan Perjuangan. Ke rumah naik sepeda.”

Rumah Kakek Rahman di daerah Kelambir Lima Medan, sekitar 8 km dari tempat menitipkan becaknya. Lagi-lagi saya geleng-geleng kepala tak habis kekaguman pada beliau.

“Kek, saya pamit dulu. Kalau Kakek gak sibuk, saya mau shilaturahim ke rumah Kakek.”

“Iya, terima kasih banyak ya, Bang. Semoga murah rezeki dan panjang umur.”

Saya berpisah dengan Kakek Rahman usai menebar nasi bungkus titipan donatur ke teman-teman Kakek Rahman sesama tukang becak yang mangkal di Pasar Tanjung Rejo Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun