Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tiga Dosa Besar Pendidikan, Kapan Mau Bertaubat?

11 Mei 2020   23:56 Diperbarui: 12 Mei 2020   13:23 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar di kelas. (Foto: Dok. pribadi/desakotaku)

Waskito makin bergelora.

"Buat apa Anda memiliki kompetensi tingkat tinggi kalau dengan kompeteni itu hidup Anda justru merugikan orang lain?" Tidak ada yang menjawab.

"Ketika Anda bekerja menggunakan kompetensi yang Anda kuasai, uang bisa diperoleh. Namun, hidup tidak selalu dinilai dan dihargai dengan uang. Berilah makna hidup Anda dengan mengabdikan kompetensi Anda pada kebaikan, kebenaran dan kemuliaan.

Manusia yang berkualitas bukan yang paling tinggi kompetensinya, melainkan yang paling bermanfaat hidupnya untuk sesama."

Jadi, tiga dosa besar pendidikan adalah pertama, siswa tidak mengenal dirinya, tidak mengerti sejarah kelahirannya, tidak memahami potensi tanah kelahirannya.  

Kedua, pendidikan yang bertumpu pada "kompetensi oriented"hanya siap mengabdi untuk kepentingan indutri dan kapitalisme. Ketiga, tidak mengajarkan makna dan perilaku hidup bahwa manusia berkualitas adalah manusia yang paling bermanfaat untuk sesama.

Waskito tiba-tiba tersadar. Ia tidak tengah berceramah di depan siswa SMK, melainkan menghantam dirinya sendiri sebagai penebusan dosa pendidikan yang pernah dilakukannya.[]

Jagalan, 110520

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun