Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar Kembali Menjadi Manusia

7 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 7 Mei 2020   20:05 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahapan rupadatu adalah pertempuran antara yang baik dan buruk, benar dan salah, indah dan jelek.

Kesadaran yang berperang untuk saling mengalahkan itu menyelusup ke dalam lipatan, tikungan, lapisan serta detail kesadaran yang tidak mudah dibahasakan.

Optimisme dan persaudaraan sejati mulai menemukan bentuknya, tapi mudah "ambyar" oleh dorongan ambisi sesaat.

Ketika manusia berhasil mengalahkan keburukan, kesalahan, kejelekan, serta mengendalikan detail lembut nafsu dan ambisinya, ia melangkah ke tahapan selanjutnya. Naik ke atas, menuju kesadaran sejati. Ia melebur ke dalam zat yang tanpa definisi, tanpa rupa: arupadatu.

Jiwanya menemukan keheningan yang penuh. Nafsunya berada dalam keheningan muthmainah. Ia siap menerima pencerahan agung. Inilah manusia sejati. Optimismenya sejati. Persaudaraannya sejati.

Manusia yang Sepenuhnya Sadar

Ia menyadari seutuhnya bahwa dirinya adalah manusia. Ia menemukan identitas sejati. Karena ia sadar penuh bahwa Dirinya adalah manusia, maka ia memberlakukan orang lain sebagai sesama manusia. Sikap dan budinya penuh kasih sayang, baik kepada orang lain maupun kepada semua makhluk.

Optimisme yang sejati lantas dibagikan kepada sesama manusia agar tercipta tali persaudaraan yang sejati. Ia menjadi cahaya yang menerangi lingkungan di sekelilingnya.

Jadi, puncak pradaksina, perjalanan berkeliling mulai dari kamadatu, rupadatu ke arupadatu adalah siapa yang mengenali dirinya sebagai manusia sejati akan mengenali zat yang tanpa definisi.

Pencerahan agung ditandai oleh berlimpahnya kasih dan sayang diri arupadatu kepada manusia dan semua makhluk. Ia pun lahir kembali sebagai Budha.

Selamat Hari Waisak 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun