![Ngabuburit sederhana namun penuh makna. Anak-anak menulis cerita tentang pandangan dan pengalaman berpuasa di tengah pendemi. Foto: Dok. pribadi/ASS](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/04/whatsapp-image-2020-05-04-at-19-47-58-5eb01276097f3640ed10c372.jpeg?t=o&v=555)
Mengapa Tuhan mewajibkan kita berpuasa di bulan Ramadan? Bagaimana sikap dan tanggapanmu berpuasa di tengah pandemi saat ini? Apa hubungan puasa Ramadan dengan anjuran berbagi kepada sesama? Mengapa kita dilarang mementingkan diri sendiri?
Sesi pemanasan awal berlangsung tiga puluh menit. Selanjutnya mereka menulis isi pikiran dan perasaan masing-masing. Durasinya satu jam. Bila belum selesai bisa dilanjutkan di rumah. Dua hari lagi mereka akan berkumpul untuk membacakan tulisan tersebut.
Ngabuburit ini akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Rencananya, tulisan anak-anak akan dikumpulkan menjadi buku. Belum tahu judulnya apa.
Semoga karya sederhana ini menjadi karya yang bermakna di tengah suasana "duka pendidikan" yang tidak kunjung menemukan akar orisinalitasnya. []
Jagalan, 040520
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI