Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Duka Pendidikan dan Pola Pikir yang Masih Offline

4 Mei 2020   19:57 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:15 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngabuburit sederhana namun penuh makna. Anak-anak menulis cerita tentang pandangan dan pengalaman berpuasa di tengah pendemi. Foto: Dok. pribadi/ASS
Ngabuburit sederhana namun penuh makna. Anak-anak menulis cerita tentang pandangan dan pengalaman berpuasa di tengah pendemi. Foto: Dok. pribadi/ASS
Sore itu mereka membawa buku dan alat tulis. Saya memancing software berpikir mereka dengan sejumlah pertanyaan. Sesi awal, katakanlah sebagai sesi pemanasan. Sejumlah pertanyaan saya lontarkan. Siapa pun boleh menjawab atau menanggapinya.

Mengapa Tuhan mewajibkan kita berpuasa di bulan Ramadan? Bagaimana sikap dan tanggapanmu berpuasa di tengah pandemi saat ini? Apa hubungan puasa Ramadan dengan anjuran berbagi kepada sesama? Mengapa kita dilarang mementingkan diri sendiri?

Sesi pemanasan awal berlangsung tiga puluh menit. Selanjutnya mereka menulis isi pikiran dan perasaan masing-masing. Durasinya satu jam. Bila belum selesai bisa dilanjutkan di rumah. Dua hari lagi mereka akan berkumpul untuk membacakan tulisan tersebut.

Ngabuburit ini akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Rencananya, tulisan anak-anak akan dikumpulkan menjadi buku. Belum tahu judulnya apa.

Semoga karya sederhana ini menjadi karya yang bermakna di tengah suasana "duka pendidikan" yang tidak kunjung menemukan akar orisinalitasnya. []
Jagalan, 040520

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun