“Kertas dan alat tulis ini untuk belanja ilmu,” ungkap Cak Siman.
“Belanja kok pakai kertas?”
“Iya Cak. Belanja itu pakai uang.”
Anak-anak berpikir kritis. Cak Siman melandeninya dengan sabar.
“Kita akan belanja ilmu. Tantangannya adalah silahkan menemukan tiga hal yang menarik perhatian kalian di pasar ini. Tiga hal itu bisa peristiwa, orang-orang yang ada di pasar, sampah, barang dagangan, orang gila, becak. Terserah kalian, pokonya tiga hal yang menarik perhatian atau minat kalian.”
“Menulis makanan boleh, Cak?” tanya Rangga.
“Boleh. Apa saja. Jangan lupa menjelaskan alasan mengapa kalian tertarik tiga hal itu. Waktunya tiga puluh menit.”
Mereka segera berpencar.
***
Tidak dinyana. Beberapa anak menulis lebih dari tiga hal yang menarik. Maya misalnya, ia mengamati nenek tua yang ngelempoh di lantai menjual bayam, kangkung, lombok. Orang gila di pojok pasar. Tas sekolah yang digantung di depan toko. Anak kecil yang rewel.
Dafa lain lagi. Bocah kelas empat sekolah dasar itu justru tidak tertarik apapun. Ia menemukan satu hal yang mengganggunya. Tumpukan sampah yang menggunung.