Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Komunitas Model Orang Dusun

25 Maret 2013   00:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadwal kami pagi ini adalah "jalan-jalan" ke lokasi sekolah. Pak Izar, pengabdi di dusun Bajulmati sejak tahun 1989 menjelaskan, sekolah di dusun Bajulmati selalu memakai kata Harapan.

"Kami optimis dan pasti ada harapan bagi anak-anak dusun ini menikmati pendidikan," ujar Pak Izar.

Sekolah yang saya datangi adalah Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan di Gua Cina. Jangan dibayangkan seperti TK atau playgroup di kota-kota besar dengan fasilitas pendidikan super lengkap. TK Tunas Harapan menyajikan ironi. Bagaimana tidak? Untuk ukuran fasilitas sebuah playgroup atau taman kanak-kanak, TK Tunas Harapan  minim sekali fasilitas pendidikannya. Berlantai tanah, berdinding bambu, dan aku lihat foto presiden dan wakil presiden dengan bangganya terpasang di dinding bambu itu. Ah, hatiku berdesir.

"Sarana prasarana yang ada di TK ini hasil gotong royong warga. Kepedulian warga menjadikan TK ini berdiri dan melayani siswa hingga hari ini," kata Pak Izar.

"Bagaimana dengan gaji para guru?" tanya saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun