Mohon tunggu...
Achmad Nurudin
Achmad Nurudin Mohon Tunggu... Guru - Pembaca Sosial Budaya

Sosiokultural

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PKI Dilarang Setelah 41 Tahun Kelahirannya (1924-1965)

13 Maret 2021   05:48 Diperbarui: 13 Maret 2021   05:49 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PKI DILARANG SETELAH 41 TAHUN KELAHIRANNYA (1924-1965)

Achmad Nurudin

(achmadnurudintusikin@gmail.com)

Suharto membubarkan PKI (Partai Kominis Indonesia) pada tanggal 12 maret 1966, hanya sehari setelah menjabat Pengemban Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966). Momentum ini menguatkan dukungan rakyat atas kinerja Suharto sebagai pemimpin masa depan yang serius mengabulkan tuntutan rakyat sebagaimana tertuang dalam spanduk Tritura.

Suharto secara masif dan terukur melakukan upaya-upaya yang dianggap perlu untuk menjaga stabilitas nasional dan menyelamatkan Presiden dan keluarganya---sebagaimana amanat Supersemar.

Lebih jauh lagi, Suharto dianggap kompeten dalam menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari cengkraman komunisme dan pengganggu kedaulatan bangsa di masa depan.

Partai Komunis Indonesia

Abdul Syukur dalam artikelnya Kehancuran Golongan Komunis di Indonesia  (2008) menyebut penyebar komunisme pertama di Hindia Belanda adalah Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet (1883-1942). Sneevliet adalah ketua Persatuan Buruh Kereta Api dan Trem di negeri Belanda pada tahun 1909.

Empat tahun kemudian Sneevliet menetap di Indonesia dan tahun 1914 ia mendirikan Indische Social Democratische Partij (ISDV) yang banyak mempengaruhi kader-kader pergerakan di Indonesia. Tetapi, di tahun 1918 Sneevliet dideportasi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda karena pergerakan politiknya.

Kepemimpinan ISDV dilanjutkan oleh Semaun dan Dharsono yang mendirikan Perserikatan Komunis Hindia Timur (1921) dan dikemudian hari menjadi Partai Komunis Indonesia (1924). Mayoritas tokoh dan anggotanya berasal dari kelompok SI Merah, faksi komunisme dalam Partai Sarekat Islam pimpinan Tjokroaminoto. Pengaruh PKI sangat kuat dalam organisasi buruh kereta api dan trem.

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda kemudian melarang PKI setelah mereka melancarkan pemberontakan pada tahun 1926- 1927.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun