CUT TO
SCENE 9
EXT. JALAN -- SORE
Cast: Shifa
Shifa melangkahkan kaki perlahan begitu keluar dari pintu salon. Sesekali ia merapatkan posisi topi pada jaketnya. Ia terlihat sangat lelah. Sesaat, Ia mengelap dahinya dengan tangan. Seketika pikirannya melayang. Ia takut saat ibunya mengetahui kalau rambutnya telah dipangkas habis. Ia takut ibunya marah. Tapi, ini yang harus dilakukan demi sahabatnya Shella. Ia terus berjalan. Ia lewati rumah Shella. Tapi, hatinya kembali sedih. Ia tak menemukan Shella disana.
CUT TO
SCENE 10
EXT. TAMAN -- SORE
Cast: Shifa dan Shella
Shifa terus berjalan pulang, ia melewati taman. Betapa terkejutnya Shifa saat melihat Shella ada di taman. Shella duduk di tempat yang biasa mereka duduki. Shella tampak membaca buku. Shifa tersenyum melihat Shella. Ia pun berjalan menghampiri Shella.
Shifa berdiri di depan Shella. Shella menengadahkan kepalanya. Shifa tersenyum, lalu membuka topi dan sweaternya. Shella terkejut melihat sahabatnya Shifa.Â
Kini, Shifa tak bermahkota lagi. Shella menatap Shifa begitu dalam. Shifa pun membalas tatapan Shella dengan senyuman. Shella meletakkan buku bacaannya, lalu bangun dari tempat duduknya. Shella segera memeluk sahabatnya itu sangat erat.
Shella tetap memeluk Shifa, wajahnya terlihat sangat pucat. Keduanya meneteskan airmata. Tiba-tiba, Shella mengeluarkan darah dari hidungnya. Darah dibiarkan mengalir. Ia tetap memeluk Shifa lebih erat lagi. Kemudian, Shella memejamkan mata untuk selamanya karena penyakit leukimia yang dideritanya.
CUT TO
Voice Over (VO)
Persahabatan bisa melipatgandakan kebahagiaan dan mengurangi kesedihan. Sahabat akan selalu mencari walau tidak dicari. Sahabat akan selalu menerima walau tidak diterima. Sahabat akan selalu memberi walau tidak diminta. Aku telah membuktikan itu semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H