Lebih baik kamu pergi! Shella tak butuh kamu.Â
Kamu bukan sahabatnya!!
Seketika pintu pagar ditutup dengan keras. Lalu, Mama Bella masuk ke dalam rumahnya. Shifa terkejut mendengar ucapan itu. Shifa tertunduk lemas, pikirannya kembali melayang jauh.
CUT TO
SCENE 6
EXT. JALAN -- SIANG
Cast: Shifa
Langkah kaki pelan menyusuri jalan. Shifa tidak tahu harus kemana lagi. Terbayang masa-masa indah ketika Ia main bersama dengan Shella.
( Flashback )
Shifa dan Shella terlihat sangat akrab. Mereka main bersama di taman dan di kamar Shella. Bersenda gurau, bermain boneka, membaca buku cerita, dan tertawa bersama. Shifa selalu ingin membahagiakan sahabatnya. Ia tak ingin sahabatnya sedih. Ia tak mau sahabatnya terlalu larut dalam sakit yang diderita. Sebisa mungkin ia membuat Shella ceria, walau hanya dengan senyuman saja.Â
CUT TO
SCENE 7
EXT. SALON -- SIANG
Cast: Shifa
Shifa berjalan menyusuri tepi jalan. Sejenak langkahnya terhenti, pandangannya tertuju pada satu bangunan. Ia tampak ragu. Namun langkah kakinya bergerak memasuki bangunan itu.
CUT TO
SCENE 8
INT. RUMAH SHELLA-- SORE
Cast: Shella dan Mama Bella
Shella merasa bosan di rumah. Ia ingin pergi ke taman. Tempat dimana ia mencurahkan perasaan bersama sahabatnya, Shella. Tapi, kini dia pergi ke sana seorang diri. Mama Bella yang heran melihat anaknya keluar tanpa izin kemudian memanggil.
MAMA BELLA
Kamu mau kemana, Shel?
SHELLA
Mau ke taman, Ma. Sebentar aja..
MAMA BELLA
Pulangnya jangan lama-lama ya!
(terlihat cemas)
SHELLA
Iya, Ma...
(Shella merapatkan posisi topinya, lalu berjalan perlahan menuju taman).
Mama Bella mengantar anaknya ke pintu pagar. Mama Bella tampak khawatir terjadi sesuatu pada Shella apalagi Ia pergi sendirian ke taman. Ia sangat mencemaskan anaknya.