Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Danur 2 Maddah, Kualitas Film Horor Indonesia yang Tidak Menakutkan

9 April 2018   12:30 Diperbarui: 9 April 2018   22:32 5073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya dari segi pengambilan gambar, Opay Blaze juga memberi ruang untuk latar tempat mewah dengan rasa mencekam. Setting rumah dibuat lebih kuno agar penonton mendapat atmosfer dan yakin ada penampakan di sekitar rumah. Pavilion yang misterius sebagai tempat ritual om Ahmad berhasil menyimpan misteri dari segi artistik.

Saran penulis jika memang film ini akan dibuat versi ketiga, film harus bercerita tentang hakikat Risa yang bisa berteman dengan hantu dan menjalani kehidupan diantara dua dunia. Semoga ada penerawangan yang memanjakan penonton dengan motivasi dan plot yang menghadirkan wahana jump scare tanpa penggarapan standar. Sayang jika potensi yang ada pada 'danur' hancur lebur oleh cerita yang terkesan delusi semata.

Meski materi paling manis masih dipegang oleh Prilly Latuconsina yang menjadi magnet Danur untuk menjangkau penonton di bioskop. Fan fanatik Prilly yang didominasi kalangan remaja sebagai target besar penonton bioskop juga menjadi tolak ukur penayangan film ini yang sudah ditonton oleh 1.616.919 orang. Akankah film Danur 2: Maddah lebih sukses dari prekuelnya?

"Apa yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada."

www.kompas.com
www.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun