Tidak hanya dari segi pengambilan gambar, Opay Blaze juga memberi ruang untuk latar tempat mewah dengan rasa mencekam. Setting rumah dibuat lebih kuno agar penonton mendapat atmosfer dan yakin ada penampakan di sekitar rumah. Pavilion yang misterius sebagai tempat ritual om Ahmad berhasil menyimpan misteri dari segi artistik.
Saran penulis jika memang film ini akan dibuat versi ketiga, film harus bercerita tentang hakikat Risa yang bisa berteman dengan hantu dan menjalani kehidupan diantara dua dunia. Semoga ada penerawangan yang memanjakan penonton dengan motivasi dan plot yang menghadirkan wahana jump scare tanpa penggarapan standar. Sayang jika potensi yang ada pada 'danur' hancur lebur oleh cerita yang terkesan delusi semata.
Meski materi paling manis masih dipegang oleh Prilly Latuconsina yang menjadi magnet Danur untuk menjangkau penonton di bioskop. Fan fanatik Prilly yang didominasi kalangan remaja sebagai target besar penonton bioskop juga menjadi tolak ukur penayangan film ini yang sudah ditonton oleh 1.616.919 orang. Akankah film Danur 2: Maddah lebih sukses dari prekuelnya?
"Apa yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada."
![www.kompas.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/09/img-20180307-031741-5acaf92a5e1373371876d152.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI