Selain itu, mulai tahun 2013, Pertamina bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa untuk bergerak bersama melakukan rehabilitasi dan habituasi Owa Jawa. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti penanaman 1.000 pohon pakan, edukasi di lebih dari 100 sekolah, media, dan masyarakat Gunung Puntang, dan pelepasliaran serta pemantauan 18 ekor Owa Jawa.
Setelah mendengar pengarahan tentang Owa Jawa, Kompasianer dibagi beberapa tim untuk mulai menjelajah kawasan hutan sebagai habitat dari Owa Jawa. Hutan di kaki Gunung Gede Pangrango ini kaya akan keragaman flora dan fauna. Sepanjang perjalanan, Kompasianer diajak merasakan atmosfer ketenangan lingkungan yang hijau dan mengeksplorasi flora yang ada di sekitar. Ada daun kentut, pakis, tanaman paku rane, dan masih banyak lagi. Treking puluhan kilometer ini pun terasa tidak melelahkan.
Acara yang akan digelar pada tanggal 16 Desember 2017 di Pantai Festival Ancol, Jakarta hanya dikenakan biaya pendaftaran untuk kategori 5K (Fun Run) Rp 200.000 dan kategori 10K (Race Run): Rp 250.000. Selain mendapat race pack, para peserta juga akan merasakan pengalaman lari dengan nuansa 'Evening Run' dan 'Glowing Party'. Biaya tersebut juga akan didonasikan untuk kelangsungan hidup Tuntong Laut & Owa Jawa agar tetap lestari.
    Aktivitas seharian penuh di hari pertama membuat Kompasianer terlelap tidur di Amaris Hotel, Pajajaran. Keberangkatan dari hotel pagi itu dipercepat dari jadwal yang telah tersusun sebelumnya karena kegiatan masih padat. Sekitar pukul 8, Kompasianer sudah bersiap meninggalkan hotel.
Kali ini, Kompasianer diajak menguji adrenalin dengan rafting yang menegangkan di sepanjang Sungai Caringin, Bogor. Untung saja, hal ini merupakan pengalaman kedua bagi penulis untuk rafting karena sebelumnya aku sudah pernah menelusuri Sungai Citarik di Sukabumi saat outing dari kantor beberapa tahun lalu.
Satu perahu karet diisi 6 orang termasuk pendamping dari tim outbound yang sudah menguasai arus medan sungai. Setelah lengkap dengan pelampung, helm pengaman, dan dayung, para Kompasianer siap mengarungi deras arus Sungai Caringin.
7 km jarak yang ditempuh pada rafting yang menyenangkan ini. Ada 4 jeram yang harus dilalui masing-masing perahu untuk sampai ke titik akhir. Ada pengalaman lucu yang tak terlupakan. Dari masing-masing perahu yang ada, hanya perahu yang penulis naiki memiliki salah satu anggota yang keluar dari perahu alias terjatuh saat menghadang jeram yang pertama.
Perahu pun tetap melaju mengikuti arus. Sementara anggota tim lain terus mendayung dan perahu malah mengejar sandal teman kami yang tenggelam. Untung saja, teman kami yang terjatuh dari perahu tertolong oleh tim penolong yang siap siaga. Sayangnya momen ini tidak terdokumentasikan secara personal karena masing-masing Kompasianer tidak membawa gadget yang dibutuhkan.
Kegiatan rafting berakhir sekitar pukul 13.00. Kompasianer yang terlihat senang bermain basah-basahan mulai dilanda kelaparan. Setelah masing-masing membersihkan diri, acara dilanjutkan dengan makan siang di Gumati Restoran.
Sambil menikmati hidangan yang telah disediakan, acara dilanjutkan kembali dengan sosialisasi program-program yang telah dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field. Dalam kesempatan ini, tampak hadir Wahyu Widiatmoko sebagai Assement Petroleum Engineering dan Minanti Putri sebagai Staf Corporate Social Responsibility (CSR).