Mohon tunggu...
Farhan Achmad F
Farhan Achmad F Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berpikir, bergerak, dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Peran Mahasiswa dalam Membangun Ekonomi Indonesia: Perspektif Aktivis dan Entrepreneur

18 Juli 2022   21:47 Diperbarui: 19 Juli 2022   00:56 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jadi berbicara, validasi ide disini. Mungkin setelah ketemuan sepuluh kali, baru akan terasa ada struman kimia, kayanya kita bisa partneran sama dia nih, kayanya kita satu pemikiran bisnis sama dia nih. Jadi itu pertama ya, validasi ide, itu sangat penting dalam memulai bisnis, yaitu meyakinkan orang lain taking the risk with you, itu yang kedua. Dan yang ketiga, untuk anak muda saya sangat rekomendasikan untuk punya mentor yang lebih tua. Karena satu lagi, biasanya mentor yang bagus itu sibuk banget, betul kan? 

Jadi kalo kita berhasil yakinkan mentor, pertama yakinkan co-founders dulu nih, terus diskusi serius, bikin deck, bikin produk, mulai jualan, mulai catat, ada revenues segini-segini, pihak berikutnya sebelum meyakinkan investor, berapa valuasi perusahaan kamu nih? Misal dua miliar untuk 10% saham, wah itu sangat luar biasa. Valuasinya hebat sekali kamu belum apa apa, pasti ujarnya.

 

Namun demikian, kalau bisa jangan lompat. Sebelum yakinkan investor, yakinkan mentor terlebih dahulu. Sehingga nama mentor tersebut bisa ada di dek kita sebagai advisor. Karena peran mentor ini sangat penting ilmunya, bertahun-tahun ilmunya dengan berbagai pengalaman sebelum kita ambil keputusan strategis, validasi dulu dengan mentor. Karena mentor ini kalo dari pengalaman yang saya tahu, sangat mempengaruhi kualitas keputusan pengusaha muda. Punya mentor sangat meningkatkan kualitas keputusan bisnis pengusaha muda, dan lain sebagainya.

 

Di akhir saya sampaikan bahwa di Indonesia yang saat ini kuliah itu hanya sekitar 2% dari total penduduk[1], 1,8 juta mahasiswa berbanding dengan 273,5 juta penduduk Indonesia[2], terlebih yang bisa kuliah di UIN Jakarta hanya nol koma sekian persen. Kita sangat istimewa, kenapa daripada kita bikin sendiri opak kenapa kita ga bergaul dengan satu komunitas desa yang jago bikin opak? Kita yang urusin brandingnya, yang urusin digital marketingnya. 

Jadi connecting the potentials itu ruang kita, do that, lakukan itu. Simpulan-simpulan perdagangan kita itu banyak yang tersendat karena masalah standar. Ini adalah sebuah masalah yang sangat strategis Indonesia, uang menumpuk di kota melulu. 

Jadi bagaimana bikin bisnis yang bikin uang flowing from city to village, jadi anak muda desa tidak usah ke kota lagi, kita hubungkan kaum 'jelita' dan juga 'jelata'. Isu strategis berikutnya, kalau masalah tadi tidak dipecahkan, maka masalah urbanisasi akan semakin menjadi-jadi. 

 

Wallahul muwwafiq illa aqwa mith thariq.

Sumber data:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun