Mohon tunggu...
Farhan Achmad F
Farhan Achmad F Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berpikir, bergerak, dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Peran Mahasiswa dalam Membangun Ekonomi Indonesia: Perspektif Aktivis dan Entrepreneur

18 Juli 2022   21:47 Diperbarui: 19 Juli 2022   00:56 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Melalui sila keempat, kita diajarkan untuk menanamkan nilai kolektif kolegial, yakni melalui musyawarah dengan semangat kebersamaan, yang tidak mengedepankan kepentingan individu, melainkan kepentingan bersama.

 

  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Dalam sila kelima ini, kita harus mendapatkan keadilan sosial yang merata. Setiap warga negara memiliki derajat yang sama di mata hukum dan juga negara. Apabila dalam penerapannya tidak sesuai? Maka itulah yang harus kita perjuangkan.

 

Saya mau kembangkan lagi, mengurangi preman di jalan, jadilah 'preman intelektual.' Aktivis jangan sekedar hanya demo di jalan, tapi penuangan dari kreativitas dan inovatif kita apa sih yang harus dijalankan. Kalo kita cinta indonesia, intelektual apa yang kita harus sampaikan dalam bentuk misalnya artikel, jurnal, atau dalam bentuk diskusi yang positif untuk membangun bangsa indonesia. Itu merupakan suatu kewirausahaan.

 

Mungkin kita semua, mahasiswa khususnya, pada saat nanti tamat, what should we do? Apa semua harus jadi wirausaha atau UMKM? Mau kita bekerja dengan siapapun, kita semua harus punya sifat wirausaha. Harus, kenapa? Karena bos nya kita, atasan kita nanti akan melihat value, nilainya kita.

 

'Kenapa saya harus mempekerjakan si A, B, C, lulusan UIN, Unpam, dan lain sebagainya? Karena kita punya nilai tambah. Jadi kalo masuk biasanya ditanya, pekerjaannya apa, jobdesknya apa, KPI nya apa. Kalau bisa kita berpikir lebih. Karena pada suatu saat, kalau kita berpikir lebih perusahaan yang menaungi kita ada masalah, value kita tidak ada masalah. Atau kita mungkin juga di-hire oleh yang bersangkutan. Jadi value kita itu adalah kita. Itu adalah kewirausahaan sejati.

 

Suatu kali kalau kita sudah jenuh dengan pekerjaan itu, pada saat kita keluar, kita juga tahu pada saat rekrut pun kita ingin anak buah kita punya value yang sama. Kenapa UMKM-UMKM itu banyak sekarang karena pandemi dan lain sebagainya cannot make it? Itu ada hubungannya dengan value. Setiap kali kita membuat suatu usaha, kita harus liat value apa yang mau kita put dalam produk atau jasa yang kita mau jual kepada market yang kita tuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun