6) Pengajaran Sutasoma pada Gajamukha, naga, dan harimau;
7) Godaan oleh bidadari dan Indra;Â
8) Pertemuan Sutasoma dengan Dasabaku;Â
9) Perkawinan Candrawati dengan Sutasoma;Â
10) Kembalinya Sutasoma ke Hastina dan penobatannya sebagai raja;Â
11) Kemenangan pasukan raksasa atau Singhala;Â
12) Penawanan raja Widarbha oleh Kalmasapada (Purusada); danÂ
13) Kedatangan pasukan raksasa di Hastina, penyerahan diri Sutasoma, dan pertobatan Kalmasapada. Adapun garis besar cerita dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular tersebut dapat dibeberkan sebagai berikut:
Calon Buddha (Bodhisattva) dilahirkan kembali sebagai Sutasoma, putra Prabu Mahaketu raja Hastinapura. Setelah dewasa, Sutasoma sangat rajin beribadah, cinta pada agama Buddha. Ia tidak senang dinikahkan dan dinobatkan sebagai raja. Suatu malam, Sutasoma melarikan diri dari negara Hastina. Setelah kepergiannya, timbullah huru-hara di istana. Raja beserta permaisuri sangat sedih, lalu dihiburlah mereka oleh banyak orang.
Setiba di hutan, Sutasoma bersembahyang di dalam kuil. Datanglah kemudian sang Dewi Widyukarali dan bersabda, bahwa sembahyang Sutasoma telah dikabulkan. Kemudian Sutasoma mendaki pegunungan Himalaya dengan diantar oleh beberapa pendeta.Â
Sesampai di pertapaan, Sutasoma mendengarkan kisah tentang seorang raja raksasa bernama Kalmasapada yang suka memangsa daging manusia: "Suatu hari, daging persediaan Prabu Kalmasapada habis dimakan anjing dan babi. Maka juru masak segera mencari daging pengganti.Â