Duduk di dalam mobil sedan mewah Mercedes-Benz keluaran terbaru membuat hati Nathalie berbunga-bunga dan semua ini seakan mimpi baginya. Sedangkan pria tampan yang duduk di balik kemudi mobil adalah kekasih Nathalie yang notabena adalah seorang pengusaha muda sukses yang sedang naik daun. Malam ini Mathew sedang mengajak Nathalie pergi ke sebuah restoran mewah yang ada di tengah kota untuk acara makan malam spesial.
Mobil sedan mewah yang ditumpangi Nathalie melaju dengan kecepatan standar menyusuri jalanan kota yang berhias gemerlap lampu warna-warni. Malam itu jalanan kota terlihat ramai dengan kendaraan roda empat yang memenuhi dua lajur jalan. Mobil Mercedes-Benz dengan warna hitam mengkilap yang dikemudikan Mathew berbelok ke kiri meninggalkan keruwetan jalanan kota yang seakan tak berkesudahan.Â
Saat ini mobil Mercedes-Benz tengah melaju di jalan yang tampak sepi, hanya terlihat daun-daun kering yang berserakan di jalan. Di kedua sisi jalan berdiri dengan kokoh jajaran pohon dengan ranting yang saling terjalin hingga membentuk seperti kanopi.Â
Mobil yang dikemudikan Mathew akhirnya tiba di sebuah pos pemeriksaan dan mobil pun berhenti. Seorang petugas keamanan berseragam datang menghampiri mobil Mathew lalu melakukan pemeriksaan pada bagian bawah mobil dengan alat detektor bahan peledak. Setelah menyelesaikan pemeriksaan dengan seksama dan tidak mendapati benda yang mencurigakan, akhirnya petugas keamanan memberi izin bagi Mathew untuk melanjutkan perjalanan. Palang penghalang akhirnya terbuka secara otomatis dan Mathew segera melajukan mobilnya masuk ke area parkir sebuah restoran mewah yang menyatu dengan bangunan apartemen.Â
Mobil Mercedes-Benz melaju dengan anggun menuju area parkir yang disediakan bagi tamu VIP yang saat itu masih terlihat sepi dari kendaraan pengunjung lainnya. Mathew langsung mengarahkan mobilnya ke tempat parkir dan berhenti di bawah sebuah pohon Kamboja yang sedang mekar dengan harum semerbak di udara malam yang hangat. Mathew bergegas turun dari mobil dan berjalan ke sisi penumpang lalu membukakan pintu bagi Nathalie.Â
Ketika turun dari mobil, wajah Nathalie tampak berseri-seri, lalu dengan lembut Mathew menggandeng tangan Nathalie sambil menutup pintu mobil dan menguncinya. Kemudian mereka berdua berjalan santai meninggalkan mobil yang terparkir menuju ke area lobi yang bermandikan cahaya lampu.
Restoran yang dipilih oleh Mathew adalah sebuah restoran yang mendapat predikat bintang lima Michelin dan merupakan salah satu restoran termewah yang ada di kota ini. Restoran ini memiliki pemandangan indah yang menghadap ke arah kota, ditambah dengan interior ruangan yang memiliki perpaduan unik antara nuansa klasik dan modern, serta dapat membuat setiap pengunjung yang tengah berada di dalamnya akan merasa betah untuk duduk berlama-lama sambil menikmati hidangan kelas atas.Â
Ketika Mathew dan Nathalie telah berada di dalam ruang makan VIP, Mathew segera menuju ke sebuah meja yang berada tepat di samping jendela yang menyuguhkan pemandangan malam hari kota yang ada di kejauhan. Mathew dengan sopan menarik sebuah kursi dan mempersilakan Nathalie untuk duduk terlebih dahulu, kemudian Mathew menarik sebuah kursi untuk dirinya sendiri dan duduk di hadapan Nathalie.
Mathew tak pernah bosan memandang wajah Nathalie yang terlihat begitu cantik malam ini dengan gaun pesta berwarna hitam, ditambah pulasan tipis make-up di wajahnya yang membuat siapa pun pasti akan melirik Nathalie ketika ia sedang berjalan. Dalam suasana romantis seperti malam ini, Mathew mempunyai sebuah kejutan yang spesial bagi Nathalie. Oleh karena itu, Mathew benar-benar ingin menikmati serta menghabiskan malam akhir pekan ini bersama Nathalie.
"Nathalie, penampilanmu malam ini sungguh sempurna. Aku sampai terpesona melihatmu dan sungguh, aku adalah pria paling beruntung di dunia ini karena bisa makan malam bersama wanita cantik seperti dirimu," ujar Mathew membuka percakapan dengan senyum bahagia yang tergambar jelas di wajahnya.
Mendengar kalimat pembuka yang baru saja Mathew sampaikan, membuat pipi Nathalie seketika merona merah karena merasa malu, tetapi pada saat yang sama juga merasa senang serta hatinya sedang berbunga-bunga.