Tentunya, ini menjadi solusi utama jika UMKM berkembang menjangkau pasar di seluruh pelosok tanah air. UMKM yang ingin mengirimkan barang bisa dengan mudah menemukan jaringan JNE. Bahkan di kota-kota kecil seperti Tulungagung sekalipun.
Dari sisi pelanggan UMKM juga diuntungkan. Jika ada kendala pengiriman mereka bisa dengan mudah melacak dan mengajukan komplain melalui aplikasi maupun website resmi JNE. Kelebihan ini menjadi jawaban jika ada kekacauan teknis pengiriman. Keduanya saling diuntungkan dengan kehadiran JNE. Simbiosis mutualisme.
Namun, tak ada gading yang tak retak. JNE yang sudah puluhan tahun beroperasi tentunya masih ada kekurangan minor dalam pelayanannya.Â
Misalnya, saking banyaknya outlet JNE yang tersebar di suatu daerah, pasti akan sangat membingungkan jika pelanggan ingin mengambil paketnya secara langsung. Ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan untuk JNE. Jangan sampai terjadi 'inflasi outlet' dan akhirnya saling rebut konsumen dengan cara yang tidak sehat.
Tapi, di balik kekurangan minor tersebut, saya yakin JNE akan terus berbenah. Sebagai perusahaan jasa ekspedisi tepercaya, JNE pastinya akan mendengarkan setiap keluhan konsumen.Â
Ini dibuktikan dengan setumpuk cinta selama 31 tahun jatuh bangun di dunia jasa ekspedisi. Seperti tagline-nya Connecting Happines. Persembahan terbesar JNE untuk mitra-mitranya, khususnya UMKM di Indonesia agar terus tumbuh dan maju bersama JNE.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H