Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bandung Jam 9 Malam

11 Agustus 2023   04:29 Diperbarui: 11 Agustus 2023   04:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana mulai mencair sepertinya aku tidak kaku lagi. Kata yang tertata namun terkunci itu telah berhasil terbuka karna udah dibuka oleh pemegang kuncinya, Manda.

Ciyeelaaahhhh...

Kami larut dalam obrolan dan canda tawa kami berdua. Gelombang elektromagnetik itu berhasil mengirimkan cinta dan kasih sayang dariku untuk bidadari yang selama ini disimpan oleh Tuhan di kota Bandung.

Perlahan suara Manda terdengar kecil dari speaker ponselku. Kenapa ya? Aku melihat di layar ponselku, panggilan masuk dari Pak Erwin di aplikasi Whatsapp.

Yaa ampunnn!! Cobaan apalagi sih ini? Kenapa hamba harus diusik mulu dengan naskah-naskah menyebalkan itu? Kenapa dadakan kaya tahu bulat yang digoreng dadakan sih?! Aku meng-kesel di dalam hati aja jangan sampai Manda tau kalau atasanku barusan menelponku.

Malam itu aku terlintas buat ganti kontak Pak Erwin jadi Tahu Bulat Dadakan. Oh, atau jadi Tahu Gejrot. Adakah karyawan yang memiliki keberanian menamai atasannya seperti itu di kontak Whatsapp?

Hahahaha...

For your information walau mungkin nggak penting. Pak Erwin yang paling tampan, atasanku ini memang nge-fans banget sama tahu. Dia sampai punya tempat langganan sendiri di Jakarta ini setiap kali pengen makan tahu. Dan aku cukup sering diajakkin sambil membahas ide-ide untuk sebuah naskah.

Lagi mabok asmara, jadi aku memilih untuk mengabaikan panggilan masuk dari Pak Erwin. Entah apa yang akan terjadi besok di kantor setelah aku mengabaikan satu panggilan masuk dan dua pesan singkat dari Pak Erwin. Aku juga sengaja tidak membaca pesan singkat dari Pak Erwin biar dia mengira kalau aku udah tertidur malam ini.

Hmmm... Memang sebuah taktik gerilya ini mah. Pura-pura baru read pesannya setelah berada di kantor besok.

Hahahahaha.....

Dan malam ini terasa begitu indah. Nasi basi pun rasanya seperti silverquin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun