Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bandung Jam 9 Malam

11 Agustus 2023   04:29 Diperbarui: 11 Agustus 2023   04:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kring.. kring... Bukan call center, ini bukan mau lapor pajak. Ini tentang bidadari yang disembunyikan Tuhan selama 24 tahun di Bandung, tepat jam 9 malam akan tersambung dalam panggilan suara dengan seseorang yang berada di Jakarta.

Heiii... Kamu yang di Jakarta, angkat telfon dari Manda!

"Hoaammmmm..." aku menguap di coffee shop terdengar sedikit keras sampai orang di meja sebelahku menertawakan tingkah lucuku.

Melelahkan sekali, aku akui. Aku mengerjakan script ini agar tidak merepotkanku malam hari nanti. Karna aku mau telponan sama Manda jam 9 malam. Aku sampai udah merencanakan semuanya. Sekarang waktunya aku pulang ke rumah.

Aku melihat jam tanganku. Wadidaww..! Udah jam 7 malam aja nih. Aku langsung buru-buru pulang. Andai doraemon nyata di Jakarta dan kebetulan dia open BO, pasti aku bayarin pintu ajaibnya itu untuk membawaku langsung tiba dirumah.

Setelah aku keluar dari coffee shop berjalan perlahan menuju parkiran, aku mencoba menghirup udara kota Jakarta malam itu.

"Jakartaaa...!! Wanita Bandung itu mau telfon aku malam ini!" teriakku kegirangan dalam hati aja. Kalau aku teriak kenceng beneran malu dong diliatin orang-orang, kecuali mereka pura-pura jadi patung. Dikira orang gila dong aku.

Hahahahaha....

"Ini mobil butut bisa lebih cepat gak sih larinya? Keburu jam 9 nih.." aku mulai menggerutu sendirian di dalam mobil. Sesekali aku melihat waktu di jam tanganku. Layaknya gaya Ojan, aku membius jam tanganku. Tatap mata saya, berhenti.. berhenti.. Yaelaahhhh... waktu terus berputar.

Aduh... aduhh.. Hampir beneran aku tabrak pagar rumah kontrakanku. Kalau bisa sih ditabrak aja biar mobil ini langsung masuk. Hehehe...

Sesampai dirumah, aku langsung buru-buru mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun