Kelihatannya Manda ini tipe cewe yang tidak terlalu suka basa-basi ya. Selama chatingan dengan dirinya aku perhatikan memang begitu. Dan aku suka! Tapi dia bukan tipe cewe yang kaku kok. Dia ekspresif. Terlihat dari stiker-stiker lucu yang biasa dia kirim untukku.
"Maaf ya, aku tadi lagi meeting." Aku mengirim stiker Brown berekspresi sedih.
Aku coba keluar dari gedung kantor. Setelah meeting enaknya ngapain, ya? Ngopi dulu sabi kali ya. Enaknya sebat nih, kali aja ide itu tiba-tiba muncul. Karna malam ini aku harus kirim file script itu ke Pak Erwin.
Satu pesan baru masuk, dan itu dari Manda!
"Iya, aku ngerti kok. Nanti malam aku telfon, boleh?"
Ya Tuhan, cobaan apalagi ini?!
Malam ini aku harus mengirimkan file script itu ke Pak Erwin, dan aku harus fokus. Tapi Manda malah mengajakku telfonan? Jujur, aku nggak pengen menolak tawaran Manda kali ini. Aku senang! Sumpah, beneran senang banget diajakkin telponan. Tapi aku harus memilih.
Udah deh, nyebat dulu biar otak bisa mikir.
Asap rokokku mengepul, dan rencanaku pengen buat love love gitu biar kaya orang-orang. Hahahaha....
Aku menyeruput hot americano tanpa gula itu. Sengaja nggak pakai gula, karna manisnya udah pindah ke aku. Ciyeelaaahhhh.. No debat, itu fakta sih. Syirik tanda tak mampu, lho!
Hahahahaha...