Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Manda Buat Gila Satpam Komplekku

6 Agustus 2023   21:05 Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:09 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by me using Canva

"Bang Bagas, kok bisa sih putus sama mantannya dulu?"

Bang Bagas menarik napasnya. Lalu dibuang dari bawah. Becanda ya, hahaha...

"Dulu aku udah mau nikah pun sama mantanku itu dulu. Tapi gagal.." ucap Bang Bagas dengan perasaan sedikit melow.

Suasana pos satpam saat itu pun berubah menjadi sendu. Kami bercerita disaksikan oleh satu unit tv berukuran 16 inci yang dijadikan monitor sebagai pemantau kamera CCTV.

"Udah urus semuanya, tapi batal nikah karna aku liat dengan mata kepalaku sendiri dia jalan sama cowo lain.." sambung Bang Bagas.

Ya ampun.. Aku kalau jadi Bang Bagas nggak tahu bakal bereaksi seperti apa kalau melihat langsung di depan mata kepala sendiri, calon istriku lagi berduaan sama cowo lain. Inget ya, calon istri lho bukan pacar lagi sebutannya. Karna memang kata Bang Bagas mereka udah tunangan.

Usut punya usut nih, ternyata saat pacaran pun sebenarnya cewe itu udah selingkuh duluan tapi tanpa sepengetahuan Bang Bagas.

Wadidaw...!

Berarti bangkai ini disimpan udah cukup lama. Aromanya semakin terasa busuk, makanya jadi kecium. Ketahuan deh! Tapi katanya sih emang dasar si cewe itu nggak demen sama Bang Bagas, menurut ceritanya.

"Jadi kalian kok bisa pacaran sih, Bang?" tanyaku penasaran.

"Bagas duluan yang suka sama dia," sahut Bang Sharul. Bang Sharul jadi ikutan nimbrung dengan kami. Momen itulah yang membuat aku jadi akrab dengan Bang Sharul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun