Mohon tunggu...
Acet Asrival
Acet Asrival Mohon Tunggu... Guru - Guru

www.berandaedukasi.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Setan dalam Dada Manusia

31 Agustus 2018   14:05 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:10 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Bapak mengantarkanmu ke pesantren untuk menimba ilmu di sana. Di kampung ini banyak setan-setan yang akan bersarang dalam dadamu, maka Bapak tidak ingin kau terhasut oleh tipudaya setan itu.

Orang-orang di kampung ini sudah tahu kebiasaan buruk Ibumu. Mereka menggunjing ibumu dengan tuduhan yang menyakitkan telinga Bapak. Karena kian hari gunjingan itu makin deras, Ibumu memilih pergi dan kemudian Bapak mengantarkanmu ke pesantren, agar ketika kau tahu cerita itu nanti, kau dapat menguasai setan dalam dadamu sendiri.

Kebenarannya telah kusampaikan padamu, kelak jika Bapak sudah tak ada, dan Ibumu pulang, kau titipkan salam Bapak padanya. Katakan padanya, semua adalah karena setan bersarang dalam dada Ibu. Maafkan Bapak tidak dapat menjadi suami yang baik untuknya.

Air mataku meleleh. Mata Bapak terpejam. Bapak berpulang!

Ampang Kuranji, 30/3/17 -- Terbit di Koran Singgalan April 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun