Mohon tunggu...
Acet Asrival
Acet Asrival Mohon Tunggu... Guru - Guru

www.berandaedukasi.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Setan dalam Dada Manusia

31 Agustus 2018   14:05 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:10 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk apa Bapak dirawat, kalau di ranjang ini ada Ibumu yang merawat Bapak."

"Ibu sudah pergi Pak, ntah kapan Ibu pulang."

"Ibumu akan segera pulang. Bapak merawat kenangan dengan Ibumu di ranjang ini."

Aku gagal paham mendengar ocehan Bapak. Dan aku juga gagal untuk mengajak Bapak ke rumah sakit. Meskipun aku sudah berupaya membelikan Bapak obat ke apotek setelah diperiksa dokter.

"Nak, apakah kau sudah tahu jawaban pertanyaan Bapak waktu itu?"

Aku pura-pura tak mendengar sembari merapikan ujung seprei. Yang aku pikirkan adalah bagaimana Bapak cepat sembuh.

"Apa kau sudah menemukan jawabannya? tanya Bapak kembali.

"Sudah Pak!" jawabku datar.

"Kenapa setan dalam dada manusia?"

"Karena begitulah sunnatullah-nya Pak. Semua atas kehendak Dia. Maka terjadilah apa yang harus terjadi."

Bapak tersenyum mendengar jawabanku. Tak kusangka aku bisa mengeluarkan jawaban itu. Dulu sulit sekali aku menyimpulkan pertanyaan Bapak, tapi tiba-tiba seakan ringan saja atau karena kesal kenapa itu yang masih terpikirkan olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun