Mohon tunggu...
Acet Asrival
Acet Asrival Mohon Tunggu... Guru - Guru

www.berandaedukasi.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usia Dalam Kepala Tani

13 Agustus 2018   06:24 Diperbarui: 13 Agustus 2018   07:56 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia sebut, "Kau nanti akan menyesal, Muda, kau lihatlah ladang telah rimba, waktu kian menepi, binatang melata kian dekat.

Kau nanti akan menyesal.

Aku akan kembali setelah ladang ini benar-benar ditelan rimba itu. Dan kau akan menjelma pokok kayu yang dikutuk zaman dan dipelihara waktu.

Usia menua, rimba dalam kepala kian rimbun.

Seperti kenangan yang tertimbun dari waktu ke waktu, dari keramaian menuju sunyi, dari cinta menjadi sepi: kembali sepi, sepi, dan mati.

Solok Ambah, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun